14

1K 144 7
                                    

Jongin mengantar kyungsoo ketempat daddynya.
Setelah sampai ternyata daddy kyungsoo masih berada diatas panggung.

Nikmat Tuhan mana yg kamu dustakan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nikmat Tuhan mana yg kamu dustakan?.
😁😁😁😁 daddy aku keren.

"Kau beda sekali ya dengan chanyeol hyung", kata jongin yg bediri disamping kyungsoo.

"Ck, aku mirip mommy", kata kyungsoo kesal.

"Aa pantas saja", jongin mengangguk.

"Kenapa kau tak dijemput namjachingu mu jika daddy mu tak bisa menjemput?", tanya jongin.

"Itu bukan urusanmu".

"Aa kau tidak punya namjachingu ya. Aku mengerti".

"Ck, jangan salah. Banyak namja yg mengantri untuk menjadi namjachingu ku".

"Jinja?. Lalu kenapa kau tak punya namjachigu?".

"Hah!, itu bukan urusanmu ahjussi!", kata kyungsoo kesal dan menoleh sekilas pada jongin.

"Huh dasar", jongin mengusak rambut kyungsoo, dan langsung mendapat pukulan dari kyungsoo.

"Don't touch Me!".

"Galak amat sih".

"Huh", kyungsoo membuang muka.




"Hai, sayang.... Lama menunggu?", tanya chanyeol setelah selesai dan menghampiri putri kesayangannya.
"Ani daddy. Tapi daddy jahat menyuruhku pulang bersama ahjussi ini", kata kyungsoo manja memeluk daddynya.
"Ck", decak jongin.
"Haha, mian jongin. Kyungie memang seperti itu kalau kesal".
"Kwaenchana hyung".
"Kumawo Ne, sudah mengantar kyungie".
"Cheonman hyung".
"Kau akan tampil setelah ini bukan?".
"Ah, aku pergi dulu untuk bersiap. Hyung aku ke belakang dulu, Ne".
"Ne".

"Kyungie, kau mau makan dirumah atau disini?".
"Aku ingin bertemu sehun saem", jwab kyungsoo tersenyum menampakan deretan giginya pada daddynya.
"Daddy bertanya....".
"Kyungie ingin bertemu sehun saem dan makan masakan sehun saem", potong kyungsoo.
"Kyungie....".
"Ne, daddy. Kyungie akan menghubungi sehun saem sendiri".
"Sayang....dengarkan daddy", chanyeol menangkup wajah kyungsoo dan menatap manik bola mata kyungsoo.

"Kyungie, daddy janji suatu saat nanti sehun saem akan bisa kau temui setiap saat bahkan setiap hari.
Tapi untuk sekarang jangan terlalu berharap Ne".
"Wae?".
"Daddy tak bisa mengatakannya sayang karna kau belum terlalu mengerti tentang hal ini".
Kyungsoo melepaskan tangan daddynya "Kyungie, mau pulang!", dan ia berlari keluar.

"Hah, sayang maafkan daddy", gumam chanyeol menatap kyungsoo yang berjalan keluar.
Chanyeol mengejar kyungsoo.

"Sayang kita pulang, Ne. " bujuk chanyeol.
Kyungsoo menggeleng.
"Hah, baiklah kita kerumah saem Ne." chanyeol menyerah jika harus membujuk kyungsoo, ia tak bisa jika menolak keinginan putri semata wayangnya itu.

Kyungsoo membalikan badan menatap chanyeol, "Jinja daddy?!. "

"Ne, kajja. " ajak chanyeol.
"Kajja daddy. Kita makan masakan saem saja dad, aku rindu masakan saem." kata kyungsoo senang, tangannya menggandeng tangan daddynya dan menatap daddynya.
"Ne, daddy juga. "





"Sepertinya saem tidak dirumah, kyungie. " kata chanyeol setelah melihat kedalam rumah sehun yang sepi tak berpenghuni.
"Jinja?. Apa saem pulang kerumah mommynya dad?."
"Hm, mungkin. " chanyeol mengangguk.

"Kita pulang saja, Ne. " ajak chanyeol.
"Shireo, kita kerumah orangtua saem saja, dad. " tolak kyungsoo.

"Sayang, kau tau kan---,"

"Iya, kyungie tau. Saem itu sudah punya tunangan. Dan apa kata orangtua saem jika daddy dan kyungie kesana. " potong kyungsoo.

Chanyeol menghela nafasnya pelan, putrinya ini memang keras kepala seperti mendiang istrinya.
"Kita kunjungi saem jika sudah pulang kesini Ne. " bujuk chanyeol.

"Daddy itu sebenarnya suka sama saem enggak sih?.
Kalau daddy suka, harusnya daddy tuh perjuangin dan ketemu sama daddy-mommynya saem. Bukan malah menghindar seperti ini. " kata kyungsoo kesal.

Chanyeol cukup kaget dengan perkataan kyungsoo barusan. Bagaimana bisa kyungsoo bisa sejauh ini berpikir tentang dirinya dan sehun.

"Daddy gak usah kaget. Kyungie gak buta, walaupun kyungie belum pernah jatuh cinta. Tapi kyungie tau.
Jadi--daddy--mau ketempat orangtua saem tidak! " kata kyungsoo penuh penekanan.

Jika saja yang berbicara sekarang bukan putrinya entah apa yang akan dilakukan chanyeol pada kyungsoo.

"Yeoboseyo, saem. " kyungsoo menelpon sehun.
"Ne, kyungie. "
"Saem ada dimana?, kyungie kangen." rengek kyungsoo pada sehun.
"Saem dirumah orangtua saem. Kesini saja sayang tak apa. "
"Jinja? " tanya kyungsoo ragu.
"Ne, umma dan appa sedang keluar. " kata sehun.
"Ne, saem. Aku akan kesana bersama daddy, Ne. " kata kyungsoo dan menutup telponnya.

"Kyungie kau ini. " kata chanyeol geram pada tingkah kyungsoo.
"Wae?! Jika daddy tidak mau mengantarku aku akan pergi sendiri." ancam kyungsoo.

"Astaga sayang. Daddy bukannya tak mau mengantar hanya saja--. "

"Hanya saja daddy terlalu takut untuk kesana dan tiba-tiba bertemu dengan Orangtua saem. Iyakan?!."

Tolong siapapun bantu chanyeol menjelaskan pada kyungsoo. Bahwa ini semua salah.
Daddy dan anak ini tidak pernah berdebat walau hanya masalah sepele. Tapi ini hanya karna keinginan kyungsoo, chanyeol geram pada putrinya.

"Kyungie! Kita pulang!. " chanyeol sedikit menarik kasar tangan kyungsoo, memaksa masuk kemobil dan membawanya pulang.

Brak! Pintu mobil chanyeol banting.
Setelah masuk, kemudian mobil mereka melaju.
"Daddy tidak pernah mengajarimu seperti ini. Jika kau mau marah silahkan! Tapi kita pulang!. " kata chanyeol final.

Kyungsoo kesal dan membuang muka mengarah keluar jendela.
Kenapa daddynya terlalu berhati-hati melangkah, jika tidak cepat bukankah saemnya itu akan menikah dengan si ahjussi yang menyebalkan itu.

"Hah, jika mommy tau. Daddy pasti sudah kena marah karna membentak kyungie. " cibir kyungsoo yang diabaikan oleh chanyeol.

Chanyeol menghela nafanya, meredam emosinya dan kembali fokus kejalanan.

Yeojachingu for My Daddy (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang