7

1.2K 146 2
                                    

Hari ini sehun diantar oleh yifan. Karena merasa bersalah atau bagaimana juga tidak tau kenapa tiba-tiba yifan sudah menunggu sehun di depan rumah kecilnya.

"Sudah siap, kajja" kata yifan ketika sehun keluar dari rumahnya.
Langsung menariknya menuju mobil.

Karna masih kaget sehun diam dan mengikuti yifan.
Selama dimobil sehun hanya diam tak membuka suara.

Sesampainya di sekolah sehun langsung keluar dari mobil.
"Kumawo",kata sehun singkat.

Yifan menahan tangan sehun dan menatap kemanik mata sehun.
"Apa kau marah?", tanya yifan.
"Marah?" tanya sehun bingung.
"Ehm soal kemarin?".
"Apa hak ku marah?", sehun melepas pegangan tangan yifan.

Yah kalau di ingat apa hak sehun marah, memang sehun itu tunangan yifan. Tapi bukankah yifan sudah berkata pada sehun jika yifan dan luhan berpacaran.

"Sehun~ah", panggil yifan lirih.
"Aku tidak berhak marah, hanya saja aku lelah. Aku harap kau mengerti itu yifan", kata sehun dingin dan kali ini benar-benar keluar dari mobil yifan.

Awal pagi yg tidak baik bukan, mood sehun sedang tidak baik.
Tiba-tiba mobil sedan hitam berhenti tepat disamping sehun setelah mobil yifan pergi.

"Saem", seru kyungsoo yg tergesa-gesa keluar dari mobil dan berlari kearahnya.
Chanyeol juga keluar dari mobil.

"Oh jadi kau tidak ingin berpamitan dulu dengan daddy?", seru chanyeol yg melihat kyungsoo berlari meninggalkannya kearah sehun.

"Hehe, mian daddy.
Bye hati-hati. Saranghae ❤❤" teriak kyungsoo dengan memberi love sign pada chanyeol.

Chanyeol tersenyum melambaikan tangannya pada kyungsoo. Dan menyapa sehun dengan sedikit membungkuk, dan dibalas dengan senyuman dari sehun.

"Anak itu kalau sedang senang pasti seperti itu, seperti mommynya", gumam chanyeol masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya pergi dari sekolah kyungsoo.

"Saem, jangan lupa akhir pekan besok Ne", kata kyungsoo sembari berjalan bersama sehun menuju gedung sekolah.
"Ne, tentu saja", sehun mengusap rambut kyungsoo lembut.

Kyungsoo tersenyum riang kepada sehun.
Melihat kyungsoo yg seperti itu membuat mood sehun membaik.

"Ah kyungie, kau mau cokelat?", tanya sehun.
"Ne".
"Saem punya banyak dirumah", sehun mengeluarkan satu batang coklat dan ia berikan pada kyungsoo.
"Ah, kumawo saem".
"Nah, kau kekelas dulu sana sebentar lagi bel berbunyi", kata sehun.
"Ne saem", seru kyungsoo.

Kyungsoo berjalan dengan sedkit melompat-lompat, dia terliahat sangat senang.
Sehun menatap kyungsoo dari jauh, entahlah ada rasa sayang yg berbeda untuk kyungsoo didalam diri sehun.

"Sepertinya akan menyenangkan jika memiliki putri seperti kyungie", guma sehun dan berjalan ke ruang guru.

Tunggu.
Jika sehun ingin punya anak seperti kyungsoo, berarti dia harus menikah dengan chanyeol. 😱

"Apa yg aku pikirakan?, Molla". Batin sehun dengan tersenyum tergambar diwajahnya.

"Sepertinya kau sedang bahagia sehun~ah", sapa guru olahraga yg berjalan melintas melewati sehun yg tersenyum sendiri sambil berjalan.

Sehun kaget dan hanya tersenyum pada guru olahraga itu.

.
.
.
.
.
.
.

Akhir Pekan
Akhir pekan yg ditunggu kyungsoo, hari ini dia janjian dengan sehun untuk mengajak ketaman bermain bersama daddynya.

Yeojachingu for My Daddy (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang