"Daddy...." panggil kyungsoo, dia mendekati daddy nya yang sedang sibuk mengaransemen lagu.
"Ne, sayang. Kau belum tidur ini sudah larut? " tanya chanyeol menatap sekilas kearah kyungsoo yang sudah berdiri disampingnya dan kembali ke kertas-kertasnya.
"Daddy," rengek kyungsoo.
"Hmm. "
"Daddy! " seru kyungsoo.
"Ne, baby. Wae? " tanya chanyeol mendongakan kepalanya menatap kyungsoo.
"Kyungie ingin kerumah sehun saem."
"Tidak boleh! " kata chanyeol tegas dan kembali memperhatikan lembar kerjanya.
"Daddy. " rengek kyungsoo.
"Huh, baby. Kau tau--, "
"Iya, kyungie tau. Sehun saem sekrang sedang dirumahnya sendiri, jadi tak apa bukan kerumah sehun saem?
Dan tidak ada orang tua sehun saem. " kata kyungsoo memotong perkataan chanyeol."Astaga sayang, kau ini. "
"Ayolah daddy, kyungie tidak bisa tidur kalau belum bertemu sehun saem. "
"Huh, baiklah. " chanyeol menyerah pada kyungsoo yang terus-terusan merengek.
Ini sudah jam9 malam, jam istirahat dan kyungsoo minta kerumah sehun. Chanyeol memang beberapa hari ini tak bertemu sehun, bertemupun hanya sebentar saat menjemput kyungsoo tak sempat berbicara banyak.
"Yeay! Yeay! " sorak kyungsoo keluar ruang chanyeol menuju kamarnya untuk mengambil hoodienya.
"Dasar anak ini, kapan dia akan dewasa. Bee, kau lihat putrimu dia semakin manja. " gumam chanyeol.
"Saem.... " panggil kyungsoo ketika sudah tiba di halaman rumah sehun, sehun baru akan membuka pintu rumahnya, menoleh kearah kyungsoo.
"Kyungie.... ""Saem, dari mana? " tanya kyungsoo berlari kecil kearah sehun.
"Oh, ini belanja. Persediaan dirumah sudah menipis kyungie. Kau kesini dengan siapa? " tanya sehun menyambut kyungsoo dengan pelukan ringan."Hunnie.... " sapa chanyeol.
"Oh, hai" sehun menatap sekilas kearah chanyeol.
"Kyungie, ada sesuatu yang pentingkah hingga kau kesini?" tanya sehun menatap lembut kyungsoo.
"Kyungie kangen" kata kyungsoo menghambur memeluk sehun dengan manja, mendongakan wajah menatap wajah sehun.
"Eng?, tapi ini sudah larut malam. Besok kau sekolah. " kata sehun melirik chanyeol.Chanyeol hanya menghela nafasnya dan mengangkat bahunya seakan berkata jika kyungsoo akan marah jika tidak dituruti untuk pergi kerumah sehun.
Sehun mengangguk mengerti arti dari tatapan chanyeol.
"Kita masuk Ne, diluar dingin. " ajak sehun membuka pintu dan masuk bersama kyungsoo yang sudah melepaskan pelukannya.
"Apa kau sudah makan kyungie? " tanya sehun.
"Belum, kyungie lapar saem. Kyungie ingin makan masakan saem" kata kyungsoo mengikuti langkah sehun menuju dapur.
Sehun meletekan belanjaan dimeja dapur, kemudian membuka paperbag untuk melihat belanjaannya."Ehm, kau mau makan sesuatu? " tanya sehun sambil memeriksa satu persatu belanjaannya.
"Kyungie hanya ingin makan masakan saem saja. " jawab kyungsoo semangat.
"Baiklah. Yoelie kau ingin coklat hangat? " tanya sehun pada chanyeol yang sedari tadi hanya diam memandang interaksi sehun dan kyungsoo dari meja makan.
"Coffee saja" jawabnya singkat.
"Tidak ada coffe untukmu yeolie. " kata sehun kesal, dia sudah berulangkali mengingatkan chanyeop untuk mengurangi konsumsi coffee dimalam hari, tapi chanyeol malah terang-terangan meminta coffe padanya.
"Baiklah, Vanilla milk saja. "
"Ne" sehun tersenyum mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yeojachingu for My Daddy (End)
FanfictionThis is about my daddy and Me "Daddy I Love You So Much" 🙆😘😘