Part 8

32.2K 3.3K 49
                                    

Siang ini begitu cerah, aku memutuskan menghabiskan waktu di atap gedung SM sebelum kembali bergelut dengan pekerjaanku. Hembusan angin yang menerpaku terasa sangat menyenangkan. Aku memejamkan mata menikmati setiap hembusannya yang menenangkan.

Aku tersentak saat merasakan sesuatu yang dingin menempel di pipiku, mataku terbuka lebar untuk melihat pelakunya. Sedikit silau saat aku menatap wajahnya yang masih berdiri.

"Untukmu." ujarnya disertai senyum.

Ia mengambil tempat di sampingku membuatku lebih mudah mengenalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mengambil tempat di sampingku membuatku lebih mudah mengenalinya. Dia Brian Lee, staff dari negri tirai bambu yang dipindahkan ke Seoul. Dia mengaku merantau ke negara tersebut, menurutku dia lebih pantas menjadi model saja dengan wajah tampannya. Bukan menjadi staff SM. Baiklah lupakan. Aku baru mengenalnya beberapa hari yang lalu di kafetaria SM, dia dengan ramahnya menawariku tempat duduk karena saat itu semua meja penuh.

Aku mendecak kesal karena ia mengagetkanku, "Sepertinya kau senang mengganggu." ucapku sebal.

"Ya, menyenangkan melihat wajah kesalmu." Brian tertawa renyah, "Bukannya kau akan ke KBS sebentar lagi?"

Aku mencebik, "Hm... Masih 30 menit lagi." jawabku yang dianggukinya.

"Benarkah? Tadi Manager Kim mencarimu dan sepertinya sedikit... kesal."

Aku mengernyit tidak paham sembari memutar otak mengingat sesuatu yang mungkin aku lupakan. Mataku melebar, aku baru ingat kali ini giliranku menyiapkan peralatan make up dan kostum untuk penampilan hari ini. Sial.

"Astaga! Aku lupa hari ini giliranku!" dengan cepat aku meneguk habis minuman kaleng pemberian, "Brian aku pergi, sampai jumpa." ucapku panik pada Brian lalu berlari meninggalkannya.

"Sampai jumpa Hye." aku hanya melambaikan tangan tanpa menoleh.

Nafasku terengah memasuki ruang rias, Sena dan Gyurin sudah ada disana menatapku iba. Aku pasti kena marah pikirku.

"Ya! Choi Hyein! Kemana saja kau?!" bentak Manager Kim, aku meringis memegangi telingaku yang malang.

"Mian oppa, aku lupa." jawabku takut-takut.

Aku mendengar hembusan nafas panjangnya, sepertinya dia berusaha mengumpulkan kesabarannya. "Cepat bereskan keperluannya, kita berangkat 30 menit lagi."

"Ayo Hye, kami bantu." bisik Gyurin setelah Manager Kim meninggalkan ruangan.

"Huaaa... Bodoh sekali aku lupa hal penting begini..." rengekku sambil menyiapkan kostum.

Sena menepuk-nepuk pundakku prihatin, "Oppa sepertinya sedang ada masalah, member saja habis kena semprot."

"Masalah apa?"

"Entahlah, yang jelas ia sibuk keluar masuk ruangan Lee seonsaengnim." ia mengetuk dagunya seolah berpikir, "Sepertinya ini masalah yang sama besarnya dengan keluarnya Kris oppa."

My EX [BBH] [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang