Part 9

29.9K 3.2K 23
                                    

Author pov

Penjuru Korea sedang digemparkan dengan berita kencan artis dari agensi yang sama, banyak pro dan kontra yang mewarnai jejaring sosial setelah berita tersebut dikonfirmasi langsung oleh agensi yang bersangkutan.

Baekhyun keluar dengan raut wajah kusut dari ruangan CEO agensinya, ia tidak menyangka hubungannya dengan Teayeon akan terendus media dan harus segera di konfirmasi. Sudah lama memang ia mendengar gosip para staff tapi ia abaikan, paparazi memang mengerikan bahkan ia sudah sangat menghindari pertemuan di tempat umum tetap saja ketahuan.

Chanyeol yang sedari tadi menemaninya hanya diam, padahal lelaki itu adalah sosok yang ceria dan bersemangat tapi lain halnya dengan saat ini. Ada gurat kecewa yang sangat terlihat di sana, mereka cukup lama bersahabat dan Chanyeol tidak tau apapun tentang ini dan sejak kapan hubungan Baekhyun dan Hyein berakhir. Pasalnya mereka dikonfirmasi telah berpacaran selama beberapa bulan dan seingat Chanyeol, sampai 2 minggu lalu lelaki itu masih menginap di apartemen Hyein.

Pikiran buruk yang menghantuinya tentang Baekhyun terpaksa ia simpan, ini bukan saat yang tepat untuk bertanya apapun karena ia sendiri yakin masalah lain sedang menunggu Baekhyun.

Semua member EXO-K dan EXO-M sudah berkumpul di ruang tengah dorm, tentu saja mereka menantikan penjelasan Baekhyun tentang ini. Sebanyak yang mereka tau lelaki itu masih berpacaran dengan Hyein, berita ini sangat mengejutkan dan juga mengecewakan mengingat hubungan para member yang sangat dekat dengan Hyein.

Terlebih seseorang di antara mereka yang sudah mati-matian menahan emosinya agar tidak segera menghampiri Baekhyun di kantor agensi dan menghajar wajah tampannya. Tangan Kyungsoo terkepal kuat, darahnya sudah mendidih di ubun-ubun memikirkan bagaimana Baekhyun melukai hati sahabatnya.

Kyungsoo bangkit dari dudujnya dengan refleks saat pintu dorm terbuka, ia sudah tau siapa yang datang, dengan mata menyalang marah ia menghanpiri lelaki yang masih berada di dekat pintu.

Bugh!

"Ugh!!!"

Satu bogeman mentah mendarat di perut Baekhyun menimbulkan rasa ngilu sampai ulu hatinya, dengan sigap Chanyeol menahan tubuh Baekhyun yang terhuyung kebelakang. Para member segera menahan Kyungsoo yang hampir kehilangan akal dan hampir mendaratkan tinju di wajah mulus Baekhyun.

"Sudah! Tenangkan dirimu!" Tegas Suho.

Tangan Kai dan Suho di tepis kasar oleh Kyungsoo yang masih tersulut amarah, masih dengan tatapan benci ia menunjuk Baekhyun tepat di depan wajah.

"Ini untuk Hyein!" Ucapnya dingin lalu pergi meninggalkan dorm.

Baekhyun menunduk dalam, tau akan kesalahannya pada mantan kekasihnya itu. Ia terlalu brengsek untuk mengakui kesalahannya dan terlalu egois untuk mempertahankan Hyein hingga beberapa minggu lalu.

"Bisa jelaskan pada kami?" pinta Xiumin sembari menuntun Baekhyun duduk di sofa.

Tidak ada yang menanggapi Baekhyun selama ia menceritakan apa yang terjadi antaranya, Hyein dan Taeyeon. Hanya helaan nafas dari beberapa member yang terdengar menahan emosi, Hyein memang gadis baik dan Baekhyun menyakitinya.

Sehun yang terlihat tenang menyimak cerita Baekhyun berdiri dan masuk ke dalam kamarnya dengan bantingan pintu yang cukup keras setelah Baekhyun menyelesaikan ceritanya. Semua member memang kecewa dengan perbuatannya tapi dua member itu yang pastinya merasa paling dikecewakan mengingat kedekatan mereka dengan Hyein.

***

Hyein pov

Langit Seoul terlihat mendung malam ini, ah bukan, hanya hatiku saja yang sedang mendung. Berita kencannya sudah tersebar luas, semua jejaring sosial media dipenuhi berita mereka yang entah mengapa semakin meremas hatiku.

Tidak, bukan aku tidak tau alasannya. Aku sangat mengenal diriku lebih dari siapapun, hanya saja aku kehilangan diriku selama bersama lelaki itu. Merasa disembunyikan ternyata sangat menyedihkan, berpacaran selama 6 tahun bukan berarti aku bisa dengan mudahnya mendapat pengakuan sebagai kekasihnya di depan umum.

Masih segar diingatanku bagaimana akhirnya Baekhyun mengakui hubungan kami pada Manager Kim dan para member. Ia tidak bisa mengelak karena para member mendatangi apartemenku secara tiba-tiba dan Baekhyun dengan bodohnya keluar kamar dalam keadaan topless tentu saja mau tidak mau ia harus jujur. Tapi beda ceritanya dengan Taeyeon yang dengan mudahnya diakui sebagai kekasih Baekhyun di depan semua orang dipenjuru Korea Selatan ini, padahal jika dibandingkan lamanya tidak akan sebanding dengan lamanya hubunganku dengan Baekhyun.

Aku melihat lagi hot news yang disiarkan di telivisi salah satu toko elektronik yang aku lewati, tentu saja itu beritanya dan gadisnya. Cantik satu kata yang terlintas dalam benakku yang menjadi alasan yang kuat untukku merasa tidak pantas bersanding dengan Baekhyun. Kutatap pantulan diriku di kaca toko, sungguh tidak pantas dibandingkan dengan seorang bidadari berbakat seperti Taeyeon.

Senyum miris terukir di wajah ku yang mulai kusam, aku tidak terlalu memperhatikan penampilanku belakangan ini. Biasanya juga tidak, tapi ini yang terparah. Mungkin aku terlihat seperti mayat hidup, jelek sangat jelek pikirku.

Aku memasuki gedung apartemen yang tidak terlalu luas yang sudah aku tempati selama 2 tahun ini. Aku memencet angka lima pada tombol lift menuju apartemenku. Hanya tinggal beberapa langkah untuk sampai di depan pintu bercat abu-abu gelap itu, langkahku terhenti sejenak mengamati seorang lelaki yang sudah berdiri menyandar di tembok.

Tak lama aku melanjutkan langkah dengan senyum yang menghiasi wajahku, menatap berbinar lelaki di sana yang baru menyadari kedatanganku. Matanya terlihat sendu dengan kilatan amarah yang sangat jelas tapi aku berusaha bersikap senormal mungkin tidak ingin memperpanjang masalah.

"Kenapa tidak bilang mau kesini?" Tanyaku santai sambil membuka pintu.

Kyungsoo mengikutiku dari belakang, tubuhku tersentak berbalik dan menabrak tubuhnya setelah pintu tertutup. Hangat dan nyaman, pelukan Kyungsoo selalu seperti ini dan itu membuatku ingin menumpahkan semua perasaanku tiap kali ia melakukannya. Kyungsoo selalu tau saat aku membutuhkan pelukannya.

Isakan kecil lolos begitu saja dari bibirku tanpa permisi, aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Hanya di depan Kyungsoo aku bisa meluapkan semuanya. Tangannya bergerak menepuk punggungku pelan dengan pelukannya yang semakin mengerat.

"Tak apa, menangislah jangan ditahan lagi."

Aku semakin meraung dalam pelukannya, ternyata melepaskan seorang Byun Baekhyun bukanlah perkara mudah bagiku. Kenyataan bahwa ia sudah menjadi milik orang lain menghantam kuat kesadaranku. Sudah saatnya aku terbangun dari mimpi indah bersama seorang pangeran sempurna seperti Baekhyun dan kembali ke dunia nyata dimana aku bukanlah siapa-siapa.

My EX [BBH] [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang