Part 16

24.9K 2.5K 44
                                    

Author pov

Butuh waktu 30 menit untuk Hyein dan Brian sampai di bar yang sengaja disewa oleh petinggi agensi, beruntung jalanan tidak terlalu padat sehingga mereka sampai tepat sebelum acara dimulai. Setelah mobil terparkir rapi, Brian berlari kecil membukakan pintu untuk pujaan hatinya. Hingga Hyein tersenyum karena perlakuan manis lelaki itu.

Dengan tangan salng bertautan, keduanya memasuki restoran kemudian meniti seluruh penjuru mencari rekan mereka.

"Ada yang bisa saya bantu?" imbuh salah satu pelayan bernametag Hana disertai senyum genit pada Brian.

Sayang sekali lelaki itu acuh, baginya hanya ada Hyein. Tidak perlu melirik gadis lain selain gadis tembam disebelahnya. "Reservasi SM." jawabnya singkat.

"Ada di lantai dua, mari saya antarkan." Brian hanya mengangguk singkat.

Mata Hana itu tertuju pada tangan kokoh Brian yang tak sekalipun berniat melepaskan diri dari gadis gemuk di sampinhnya membuat Hana berdecak. Bahkan ia berkali lipat lebih pantas berdampingan dengan bule setampan Brian. Tapi lelaki itu bahkan tidak perduli dengan keberadaannya dan sibuk melempar senyum pada gadis gemuk itu.

"Silahkan tuan, ini ruangannya."

Brian hanya mengangguk kemudian menggumamkan terimakasih pada Hana. Semua mata menatap mereka tatkala pintu terbuka menampilkan Brian dan Hyein yang bergandeng mesra. "Woah, lihat pasangan baru ini." seru Minho menggoda.

"Ehem yang masih singlel iri." timpal Kyuhyun mengejek.

Sementara Brian hanya terkekeh sembari menarik kursi untuk Hyein. Gadis itu hanya menunduk, sadar tengah ditatap dengan tajamnya oleh seseorang di seberang meja. Hatinya berdenyut tidak karuan, rindu kembali menjalar dalam sudut hatinya dengan kurang ajar. Hyein menggeleng menepis segala rasanya.

Usapan di punggung tangannya membuat Hyein tersadar, "Kau mau pesan apa?" tanya Brian lembut.

"Samakan denganmu saja." jawabnya disertai senyum yang Hyein yakini terlihat aneh.

Hyein terperanjat saat bahunya terasa berat, ia menoleh. Detik berikutnya gadis itu terkekeh mengetahui siapa pelakunya, tangannya bergerak mengusap kepala lelaki itu.

"Aigo Sehun, kau manja sekali. Tidak lihat ada api di sekitar Brian?" gurau Sena membuat semua tertawa.

Sehun mencebik tidak perduli, sedang Brian hanya menggeleng disertai senyum geli. Dia sudah tahu bagaimana kedekatan Hyein dengan Sehun dan Kyungsoo, jadi rasanya ia tidak perlu cemburu.

***

Brian dengan sangat terpaksa meninggalkan Hyein untuk pulang sendiri, kakaknya yang tinggal di California tiba-tiba saja datang dan sudah berada di depan rumahnya. Meski merasa sedikit gelisah, Hyein berhasil meyakinkan lelaki itu untuk meninggalkannya bersama yang lain setelah Sehun setuju untuk mengantar gadis itu pulang.

"Noona."

"Hm?" Hyein menoleh menatap wajah tampan lelaki yang sudah seperti adiknya itu.

"Bagaimana hubunganmu dengan Brian hyung?" lelaki itu melirik sedikit sebelum kembali fokus pada jalanan dan kembali bersuara. "Mmm... Maksudku, apa kalian sudah resmi?"

Dahi Hyein berkerut, tidak biasanya Sehun menanyakan perihal ini. Ia menghela nafas, "Aku sedang mencoba membuka hati untuknya. Memang sulit, tapi aku rasa dia lelaki yang baik." jelasnya.

"Baekhyun hyung bagaimana?"

Kerutan di dahi gadia itu semakin dalam, sebelah alisnya terangkat bingung. "Bagaimana apanya? Bukannya dia sudah bahagia dengan gadis lain?"

My EX [BBH] [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang