-9-

717 108 26
                                    

Brugh

"Aduh, maaf saya gak sengaja." pekik gue karena ngerasa gak sengaja nabrak orang.

"Kalo jalan tuh pak- eh kamu," kata seseorang yang tabrakan sama gue.

"Ah, Kak Dara?" tebak gue ke orang itu.

"Iya, aku Dara. Kamu El kan yang tunangan Noval itu?" tanya dia ke gue.

"Iya Kak, maaf ya jadi ketabrak." jelas gue seadanya.

"Ah iya gapapa, oh ya gimana tunangannya lancar?" tanyanya.

"Alhamdulilah Ka, tapi kok Kakak tau ya?" tanya gue curiga.

"Ah enggak, adalah yang ngasih tau. Selamat ya," katanya sambil jabat tangan gue.

"Euhm, Kak Dara temen Mas Noval ya?" tanya gue.

"Iya aku man- eh temen SMAnya." jawabnya.

'Iya gue temennya, temen hatinya maksut gue.'

"Euhm, Kakak mau pulang juga?" tanya gue ke dia.

"Iya, lagi nunggu taksi nih. Kalo kamu?" tanya dia ke gue.

"Mau balik dines Kak, nunggu jemputan." jawab gue.

"Siapa yang jem-"

Brum

"Nah ini Kak jemputannya dateng," kata gue pas liat Noval dateng sama motor ninjanya.

"Maaf ya telat, tadi apel dulu," kata Noval ke gue.

"Iya gapapa Mas, aku baru keluar juga. Sambil ngobrol sama Kak Dara." jelas gue.

"Hai Nov," sapa Kak Dara yang cuma diangguki Noval.

"Nih helmnya, yuk buruan balik." ajak Noval.

"Buru - buru amat kalian, minum dulu lah di kafe depan. Gue traktir." tawar Kak Dara.

"Maaf Dar, lain kali ya. Kita masih jam dines." tolak Noval tegas.

"Selalu aja nolak," celetuk Kak Dara.

"Maksutnya Kak?" tanya gue mastiin.

"Eh engga, udah buruan balik nanti dimarahin kesatuan loh," kata Kak Dara.

"Iya Kak, kita pamit ya Kak." pamit gue ke dia.

"Ah iya hati - hati." amanat Kaka Dara.

'Shit! Jangan seneng - seneng lo. Liat aja semuanya bakal berubah dalam sekejap'

"Sayang, kamu kok bisa sih temenan sama Dara?" tanya Noval diperjalanan

"Berteman tuh sama siapa aja Mas, gak pake pilih - pilih." jawab gue santai.

"Pokoknya kamu hati - hati sama dia. Atau lebih baik kamu jauhin dan gak usah temenan sama dia." jelas Noval.

"Emang kenapa sih Mas? Ada apa sama Kak Dara?" tanya gue.

"Ikutin aja omongan aku okey," kata dia ngakhirin obrolan kita.

Perkataan Noval barusan bikin gue makin curiga. Sebenernya ada hubungan apa dia sama Kak Dara dulu.

Katanya cuma temen. Tapi kenapa terkesan buruk. Kenapa juga dia sampe meringatin gue kayak gitu.

Gue harap semua ini gak ada hubungannya sama hubungan gue sama Noval kedepannya.

Military Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang