-10-

738 109 25
                                    

"Nat, saya tinggal kuliah ya. Nanti kalo selesai lanjutin berkas divisi kesehatan." titah gue ke Natha adik leting gue.

"Siap Kak!" jawab dia tegas.

Itu tadi cuplikan keribetan gue di kesatuan, ngerjain berkas atau administrasi ini itu.

Karena kita cewek jadi gak terlalu worth it terjun tugas di lapangan kayak cowok.

Sekarang sih gue mau ke kampus, hari ini ada kelas pagi jam sembilan sampe dua jam ke depan.

Biasa kalo udah kelar kuliah gue balik dines lagi, sebenernya sih gue dapet tolerir dari kesatuan tapi ya gue merasa gak enak ngelepas tugas gue.

"Ya halo,"

"..."

"Oh, iya Mas. Gapapa kok."

"..."

"Iya, tenang aja gausah khawatir."

"..."

"Aku naik angkutan kok,"

"..."

"Ya, makasih."

Flip

Barusan Noval telfon gue dia bilang gak bisa nganter gue ke kampus. Soalnya dia lagi latihan buat ton tangkas.

Gak masalah sih, gue bisa naik angkutan. Toh cuma butuh waktu lima belas menit kalo gak macet.

Brug

"Maaf, saya gak sengaja," kata gue ke orang yang gue tabrak.

"Makanya kalo jalan jangan main handphone," kata dia ketus.

"Iya maaf bang, A-ndra. Saya permisi."

Grep

"Tunggu!"

Aduh apaan lagi sih ini orang, pake nahan tangan gue segala. Ala ftv lagi yang dia gak pake noleh tapi bisa nangkep tangan gue.

"A-da apa bang?" tanya gue kikuk.

"Saya cuma mau bilang, Noval bukan cowok baik buat kamu," kata bang Andra.

"Maksutnya?" tanya gue.

"Noval ada main sama cewek lain, dibelakang kamu." jelas dia.

"Abang ngomong apasih? Saya gak ngerti," kata gue.

"Gausah sok bego," katanya sambil natap mata gue tajem.

"Mau abang apasih? Ada bukti nuduh Noval kayak gitu?" tanya gue.

"Saya liat pake mata kepala saya sendiri. Kemarin Noval pelukan sama cewek." jelas bang Andra.

"Di mana? Mana buktinya?" tanya gue kekeuh.

"Di warung gado - gado depan Kodam. Gak ada buktinya saya gak foto momen itu. Tapi saya ngomong jujur sama kamu," kata bang Andra.

"Saya gak percaya!" seru gue tegas.

"Ck, terserah kamu mau percaya apa enggak. Saya udah kasih tau kamu. Siapin aja hati kamu buat sakit," kata bang Andra serius.

Military Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang