-16-

900 102 6
                                    

"Pagi El, waduh ceritain dong gimana pengalaman lo di desa kemarin." pinta Nata.

"Seru banget ya walaupun di sana ada beberapa hal yang terbatas." jawab gue.

"Ah gue tau dua hal kendala yang mencolok buat lo El." tebak Nova.

"Apaan?" tanya gue.

"Sinyal dan Bang Andra," kata Nova.

"Kok bisa?" tanya gue.

"Lo kan gak bisa ketemu Bang Andra terus sinyal di desa pasti susah nambah penderitaan rindu lo karena gak bisa telfonan sama ayang beb lo itu." jelasnya panjang lebar.

"Sok tau lo!" ketus gue.

"Bener kan?" tanyanya lagi.

"Sebahagia lo lah," kata gue.

"B aja kali muka lo merah tuh." saut Tasya.

"Eheum! Dines ya bukan ngerumpi. Mau saya push up?"

"Siap tidak!"

"Mampus lo!" seru gue nyukurin mereka.

Itu tadi yang peringatin mereka si Andra kebetulan dia lewat. Biasalah dia gak suka gue digodain sama mereka makanya dia kayak gitu.

"Calon lo serem amat," kata Tasya.

"Serem juga gue cinta." jawab gue bangga.

"Susah emang kalo udah urusan cinta." saut Nata.

"Eh lo udah tau belom ada hot news tentang Bang Andra," kata Tasya.

"Apaan Tas?" tanya gue.

"Bang Andra kepilih buat dikirim tugas sama PBB di Libanon." jawab Tasya.

"Lo ngarang pasti," kata gue.

"Gak ada gunanya gue ngibulin lo. Ini berita udah terpercaya semua orang udah tau." jelasn Tasya lagi.

"Kok bisa sih? Dia gak ada bilang apapun sama gue," kata gue.

"Mungkin dia belum sempet, coba deh nanti lo tanyain kalo ketemu." saran Tasya.

Andra mau ke Libanon? Kok gue gatau ya? Dia juga gak kasih tau apapun ke gue. Gak biasanya dia kayak gini.

Hash! Fix gue penasaran setengah mati. Kalo ini berita bener, gue sedih banget kita bakalan LDR dong. Mana tugas gitu biasanya tahunan.

Gue harus ketemu dan tanyain semua ini sama dia sekarang juga.

"Haha kenapa muka lo jadi asem gitu? Sedih ya lo mau ditinggal ke Libanon?" tanya Nova ngeledek.

"Sebahagia lo pada, gue cabut!" ketus gue ke mereka.

Kesel tau gak digodain mulu dari tadi, mana gue lagi kalut denger kabar Andra mau tugas ke kuar negri. Ck, mending ke kantin beli jus siapa tau bisa ngademin ini hati.

"Bu Ci, biasa ya!" teriak gue.

"Oke neng."

Biasa sih gue suka beli jus alpukat pake susu coklat diatasnya ini salah satu minuman kesukaan gue. Sambil nunggu gue masang headset di telinga gue.

Cuma lagu yang bisa ngerefresh otak gue kalo lagi gini, gak lama jusnya dateng.

"Ah, makasih Bu."

Langsung gue minum itu jus sambil tetep fokus dengerin lagu dan mantengin hp.

Sreet.

"Mas Andra apaan sih!" seru gue gak terima.

Military Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang