-14 -

805 110 8
                                    

"Hehe, iya Mas."

"Nanti habis Dzuhuran langsung aku tunggu di kantin oke," kata Andra.

"Iya Mas, iya. Kamu nih parno amat," kata gue.

"Iya dong, aku gak mau kamu diambil orang." jelas Andra.

Sepuluh menit yang lalu kita baru aja sampe di Kodam. Hari ini gue udah balik dines lagi. Ini semua berkat Andra.

Sebenernya cuti gue masih satu minggu lagi tapi gak jadi gue ambil semua. Andra suport gue banget makanya hari ini gue udah balik jadi El yang dulu.

"Nanti kamu ikut ya kalo aku ketemuan sama Noval." pinta gue.

"Iya, tenang aja. Emangnya kapan kamu mau jelasin semuanya?" tanya Andra.

"Eum belum tau sih Mas. Tapi ya dalam waktu deket ini aja sih, biar cepet clear." jelas gue.

"Bagus deh kalo gitu bi-"

"Elfira!" panggil seseorang yang bikin langkah gue sama Andra berhenti.

"Wah kebetulan banget kita ketemu di sini," kata Andra.

Iya yang nyaut bukan gue tapi si Andra sementara gue masih diem dan belum jawab panggilang orang ini.

"Diem ya lo! Gue gak ada urusan sama lo," kata dia sambil nunjuk Andra.

"Santai dong bro!" seru Andra yang agaknya mulai kesel.

"Gimana bisa santai tunangan gue jalan sama lo!" pekiknya.

"Stop! Denger ya gue bukan lagi tunangan lo," kata gue ke orang itu.

"Kamu ngomong apa? Gak usah bercanda. Ini gak lucu!" seru dia gak terima.

"Gue serius Serda Noval. Waktu itu gue udah bilang kita putus." jelas gue.

Waktu gue mergokin dia sama Dara kita sempet berantem dan gue sempat minta putus sama dia. Ya walaupun gue tau ini belum resmi.

Muka Noval sekarang antara kaget, marah dan sedih gitu. Jujur gue gak tega tapi hati gue lebih sakit tau kenyataan ini.

"El, tolong jangan main - main. Hubungan kita udah terlalu jauh buat di lepasin gitu aja," kata Noval sambil narik tangan gue.

"Lepasin! Iya gue tau, tapi ini terlalu sakit val buat dilanjutin." jawab gue.

"Kamu cuma salah paham, aku udah gak cinta lagi sama dia." kekeuh Noval.

"Udahlah terima kenyataan aja, El udah gak mau lagi sama lo. Toh ini semua ulah lo sendiri." saut Andra.

"Lo-"

"Stop! Jaga sikap ya! Temuin gue di kafe biasa jam tujuh malem. Gue bakal jelasin semuanya di sana." pinta gue pada akhirnya ke Noval.

"Oke, tapi kamu jelasin kamu kenapa bisa sama dia?" tanya Noval.

"Lo bakal dapetin jawabannya nanti. Mas ayo kita sarapan dulu di kantin." ajak gue ke Andra dan ninggalin Noval gitu aja.

"El!" panggil Noval yang gue acuhin.

Maafin gue Val, gue bisa kayak gini juga karena ulah lo sendiri. Hati ini gak bisa bohong kalo dia terluka banget.

☔☔☔


"Maaf saya gak sengaja," kata gue ke Kakek tua yang barusan gak sengaja gue tabrak.

Untungnya orangnya gak marah, gue langsung lanjut jalan dan masuk ke dalem kafe. Sesuai permintaan El, malem ini kita ketemuan buat jelasin hubungan kita.

"Maaf aku telat," kata gue dan langsung duduk di depan El.

"Heum." jawab El.

"Sebelum itu aku mau tanya, kenapa kamu bisa balik sama Andra?" tanya gue.

"Terserah gue dong, masalah buat lo!" ketus El.

"Iya, karena status kamu sampe sekarang itu masih tunangan aku!" pekik gue.

"Gue rasa itu udah gak berlaku lagi." jawab El enteng.

Ini kenapa El jadi sarkastik banget sih? Otaknya diracunin apa sama Andra itu.

"Jadi tolong kamu jelasin semuanya El." pinta gue ke El.

"Oke, pertama aku mau bilang kalo hubungan kita berakhir," kata El.

"Ck, aku kan udah bilang kamu cuma salah paham. Kasih aku jelasin semuanya sekarang." pinta gue sambil  pegang tangan El.

"Oke,"

"Apa yang kamu liat itu salah, jujur aku masih suka dia tapi semenjak ada kamu aku udah buang rasa itu." jelas gue.

"Terus, maksut kamu ketemuan sama dia apa? Ngapain kalian ciuman?" tanya El.

Ya tuhan bantu gue yakinin El kalo apa yang dia lihat itu gak bener. Jujur gue khawatir tentang hubungan gue sama El sekarang.

"Itu permintaan Dara, aku di sana buat nyelesaiin hubungan aku sama dia. Tapi dia," kata gue gantung.

"Apa? Dia berhasil narik hati kamu lagi? Udahlah Val, gausah ngelak. Aku tau kamu masih cinta sama dia!" bentak El ke gue.

Ck, kenapa El sampe marah besar kayal gini. Ini semua gara - gara Dara. Ngapain sih itu cewek balik ke hidup gue lagi.

"El, dengerin aku itu dijebak sama sama Dara." cicit gue.

"Lo gak bakal terperangkap kalo lo gak baper dan bisa kuasain hati lo!" ketus El.

Bibir gue kekunci dan gak bisa bales perkataan El barusan. Mata gue seketika melotot liat apa yang di lakuin El.

Military Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang