"Serda El, ini tugas administrasi hari ini ya, saya tunggu di ruangan habis sholat dzuhur." Kata Senior gue.
"Siap Kak!" Jawab gue.
Udah seminggu ini gue dines normal. Karena gue cewek jadinya dines di kantor.
Kita yang baru ini di taruh sementara dibagian administrasi dan juga sebenernya tugas dines kita fleksibel sih.
Mau ditaruh atau dipanggil di mana aja juga berangkat. Soalnya kan kita masih baru dan lagi kita belum ada keahlian.
Maksutnya kayak yang lain ada di bagian hukum, psikologi atau medis. Kalo mau fokus satu bidang kita harus kulisah S1 dulu.
Tapi rencananya sih gue mau kuliah psikologi sesuai janji gue sama orang tua.
"Tas bagi dua." Kata gue sambil bagi berkas yang tadi dikasih.
"Okey." Jawab Tasya.
Kita pun mulai fokus sama komputer dan berkas yang lumayan banyak ini. Masih ada 2 jam lagi buat nyelesaiin semua ini.
🍒🍒🍒
"Ndra, lo gak mau cerita nih sama kita - kita." Kata Dimas yang mulutnya kayak ember.
"Cerita apa?" Tanya gue.
"Gak usah sok bego lo Ndra, gue tampol juga lama - lama." Saut Raka.
"Apaan sih? Pada sewot aja." Kata gue.
"Ituloh ndra, konfirmasi tentang hubungan lo sama El." Kata bang Rama angkat suara.
"Emang gue sama dia ada apaan? Sampai butuh diklarifikasi segala." Elak gue.
"Heh, gerak - gerik dan sikap lo tuh mencurigakan. Deteksi gue lo tuh suka sama dia." Kata Dimas ngawur.
"Mulut lo mau gue beliin bon cabe 5kg?" Kata gue sengit.
"Mampus lo! Godain singa mulu sih." Kata bang Gilang.
"Udah ah, biarin aja kita tunggu aja nanti juga Andra cerita sendiri." Kata bang Rama menengahi.
"Tuh denger, mending sekarang kita langsung ambil air wudhu." Ajak gue ke yang lain.
"Aelah ndra, adzan aja belum." Celetuk bang Jovan.
"Lo mau gue adzanin sekalian gue sholatin gak bang?" Tawar gue.
"Iya pak ustadz maaf saya khilaf." Kata dia sok polos.
"Hahahaha."
Kita berdelapan langsung masuk dan ambil air wudhu. Ya sekarang udah hampir masuk waktu adzan dzuhur.
Kita biasa dateng 15 menit sebelumnya terus kita istirahat dulu di depan masjid sambil ngobrol.
"Eh ndra lo tau gak?" Tanya Dimas.
"Ya gak taulah bego! Orang lo belum cerita." Saut bang Rendra.
"Oh iya," kata Dimas sambil nyengir.
"Plis deh lo jangan ikutan lola kayak bang Gilang." Kata Raka asal.
"Eh? Ngapain bawa - bawa saya?" Protes bang Gilang.
"Enggak bang enggak. Jadi apaan?" Tanya gue.
![](https://img.wattpad.com/cover/110526341-288-k781830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Military Love
FanfictionKisah Cinta ini tidak semudah yang kita bayangkan. Anggap saja seperti rintangan dalam mengemban tugasmu. -M. Andra Alfariel Reynand- As sehun -Elfira Ananda- Oc