-21-

631 101 5
                                    

"Mah, Al pamit dulu ya."

"Iya, hati-hati ya. Ini kasih ke Tante Rin. Sampein salam kita buat keluarga di sana."

"Oke Ma, Assalamualaikum."

Hari ini rencananya gue mau ke Malang, buat apalagi kalo gak nemuin El. Sekalian mau jenguk Ayah mertua biar makin disayang. Haha.

Sekarang gue udah naik di dalem kereta, kali ini gue gak bawa kendaraan pribadi. Gatau kenapa lagi pengen naik kereta aja.

Perjalanan Surabaya ke Malang cuma makan waktu 45 menit. Sampe sana udah jam 10 siang sih.

"Bang Andra!"

"Bang Andra!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bian!"

Grep

"Apa kabar bang?" tanya Bian ke gue.

"Baik Bi, aduh kamu makin gans aja." canda gue ke Bian.

"Ehehe Abang juga, pasti nanti Kaka pangling." canda Bian balik.

"Apasih kamu, gimana udah beres?" tanya gue.

"Udah Bang, langsung aja yuk." ajak Bian.

Bian, dia yang jemput gue. Dia juga yang gue ajak nyusun rencana buat El. Pokoknya nanti ada sedikit gimik lah buat nemuin El.

Dari semalem gue rundingan sama Bian, akhirnya dapet ide ini. Perjalanan dari stasiun ke rumah El makan waktu 25 menit.

"Kaka ada di rumah?" tanya gue.

"Ada Kak, dia lagi nyantai aja." jawab Bian.

"Oh ya itu di totebag coklat buat kamu ya," kata gue ke Bian.

"Wuah dapet oleh-oleh juga nih aku?" tanya Bian.

"Iya dong, masa iya adek ipar gak dikasih." canda gue.

"Hehe yakali buat Kaka doang." jawab Bian.

"Gak lah, oh ya Ayah sakit apa?" tanya gue ke Bian.

"Biasa Bang, faktor umur. Sama kayaknya sih sakit kangen Kaka." jelas Bian.

"Haha, emang sih Kaka kamu ngangenin banget, eh."

"Cie keceplosan." ledek Bian.

"Hehe."

Gue udah bawa beberapa oleh-oleh buat keluarga El. Gak banyak sih pokokntya kebagian aja.

Saking asiknya ngobrol ini dan itu gak kerasa udah sampe depan rumah. Gue langsung masang penyamaran gue.

"Bi, gimana?" tanya gue ke Bian.

"Kerena Bang, udah gak keliatan." jawab Bian.

"Barangnya mana?" tanya gue.

"Ada di jok belakang Bang."

"Oke kamu masuk aja dulu."

Setelah siap sama penyamaran gue, lasung aja gue masuk rumah El. Gue mulai ketuk pintu rumahnya setelah Bian lebih dulu masuk dan kasih kode lewat telfon sebelumnya.

Military Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang