Diseased

38. Meet him

Perselingkuhan.

Suatu hal yang paling kubenci.

Hal yang telah merubah hidupku.

Hal yang membuatku tidak ingin lagi hidup di dunia.

Dan kini, perempuan yang sangat kucintai..
Melisa Kirana.

Tanpa aku sangka, ia bermain di belakangku.

Kecewa, itulah yang kurasakan. Aku ingin ia pergi selama-lamanya dari hidupku. Namun, apakah aku sanggup?

Tanpa dirinya, aku bahkan tidak merasa seperti manusia utuh. Benar-benar hampa. Aku, merindukannya.

Haruskah aku balas dendam?
Tidak.

Mengapa?

Aku mencintainya.

Dan balas dendam sama sekali tak berguna.

Satu hal yang harus aku lakukan sekarang adalah,

Merelakannya.

Namun,

Kurasa pendirianku mulai goyah. Aku terus dibayang-bayangi oleh ucapan dia tempo hari.

Dia yang telah sukses membuatku terkejut setengah mati. Dimulai dari kemunculannya yang sangat tidak masuk akal bagiku, hingga pernyataannya tentang semua yang belum kuketahui.

Tentang kami berdua.

Aku masih belum bisa melupakan apa yang Ayahku katakan belum lama ini, dan sekarang dia muncul dengan segala sesuatu yang sama sekali tidak pernah kuprediksi.

Aku membenci kenyataan.

David menggeram kesal. Ia mencabut earphone nya dengan kasar saat lagu tersebut mulai terdengar di telinganya. Ia benci saat-saat seperti ini. Dimana bayang-bayang Lisa terus menghantuinya. Apa yang telah gadis itu lakukan pada David? Rasa rindu yang teramat sangat ini benar-benar menyiksanya. Namun mengingat apa yang telah Lisa lakukan padanya, sebisa mungkin David menepis semua rasa rindunya.

David bangkit dari kasur saat mendengar ketukan pintu. Ia beranjak keluar, namun melihat Farel yang sudah membukakan pintu terlebih dahulu, David pun mengurungkan niatnya dan memilih mengawasi dari jauh.