"Kevin, pinjem hp lo dong."pinta Ernest sambil mengulurkan tangannya.
"Bentar."
Kevin mengambil ponselnya dari saku celana dan memberikannya kepada Ernest. Ya hari ini Darwin meminta bertukar posisi duduk, jadi sekarang Kevin duduk sebangku dengan Ernest.
"Makasih, disini ada permainan apa aja?"
"Engga ada."
"Yaudah gue download ya, lo punya kouta kan?" Tanya Ernest sekali lagi.
"Engga ada juga."
Ernest menatap Kevin sebal. "Ngapain punya hp bagus kalau kouta engga ada!"
Kevin terkekeh. Lagi pula tidak ada larangan ponsel bagus kouta juga harus banyak.
"Kan masih ada Wi-Fi. Kalau ga nemu Wi-Fi, ya lo pinjem hp temen terus colong hotspot lah."ucap Kevin sambil menjitak kepala Ernest.
Ernest melirik jam di tangannya, sudah bel masuk tapi tumben guru belum datang ke kelas.
"Guys hari ini kita free class. Semua guru lagi pada rapat."teriak Hidayat si ketua kelas yang baru saja masuk ke kelas dan disambut dengan sorak kesenangan dari teman-teman dikelas.
"Ehh kita nobar yuk?"ajak Sherly.
"Nobar apaan? Okep? Masih siang neng."ucap Sarjono terkekeh dan langsung mendapatkan lemparan buku dari Sherly.
"Nobar Mamah dan Aa aja."celetuk Ernest.
"Nobar Goblin aja. Kata mbok Ipeh sih seru."saran Darwin.
"Ih Goblin mah fav gue tau. Apalagi si malaikat maut uhh gemesin!"jawab Sherly bersemangat.
"Anak cowok main basket aja yuk di lapangan. Lumayan bisa tebar pesona juga sama kakak kelas."ajak Darwin tersenyum miring.
Fredella sesekali menguap mendengar ocehan seisi kelas. Fredella pikir rasanya tidur di Ruang UKS adalah pilihan yang tepat karena tidak ada yang menganggu.
"Bang, Ernest boleh ikutan main basket kan?"
"Ga usah. Lo main barbie-barbie'an aja."ucap Darwin ketus.
Ernest melemparkan buku ke arah meja Darwin. "Jangan ngeremehin gue ah bang, kan gue juga laki elah."
"Yakin laki lu dek?"tanya Darwin mengejek.
"Body sih laki, kalau hati ya hello kitty."ucap Ernest tersenyum malu.
Fredella yang malas mendengar perdebatan kedua abangnya. Dia beranjak dari duduknya dan melangkah keluar kelas.
"Dek, kamu mau kemana?"tanya Ernest sedikit keras.
"Kantin."
"Ngapain?"
"Tidur."balas Fredella ngasal.
Ernest ikut beranjak dari duduknya dan berjalan menyusul Fredella. "Dek tungguin! Abang juga mau di tidurin."
"Eh ga jadi main basketnya. Gue mau nyusul mereka aja."ucap Darwin sambil melangkah keluar kelas.
Kevin menatap kepergiaan Darwin dengan pandangan bingung. Kenapa sahabatnya selalu saja punya tingkah aneh.
"Ini yang bego siapa, yang parnoan juga siapa."ucap Kevin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey Of Madness Triplets 2 [COMPLETED]
HumorUpdate Seminggu Sekali! Baca dulu The Journey Of Madness Triplets kesatu baru baca cerita ini! Setelah rahasia mereka bertiga diketahui oleh keluarganya. Bagaimana keseharian mereka selanjutnya? Cover by @-pixiedustxx #13 in Humor (03.08.2017) #9 in...