9 •Peduli

5.2K 209 0
                                    

"Jangan bingung ketika gue bertingkah aneh ke elo. Karena gue hanya turutin hati gue"

-Adit ferdian-


***


"Assalamualaikum" suara itu terdengar dengan terbukanya pintum

"Waalaikumsalam" Anha menengok ke arah pintu. "Mama!" Anha langsung lari memeluk mamanya.

"Sayang, kamu apa kabar?"

"Baik ma"

"Alhamdulillah kalo gitu"

"Kangen mama" manja Anha memeluk kembali mamanya.

"Iya mama juga kangen kamu. Udah 3 bulan mama gak ketemu kamu Na"

"Iya ma"

"Oiya Adit mana?"

Seketika raut wajah Anha berubah bingung. Mamanya tidak boleh tau kalau ia sedang berjauhan dengan cowok itu.

"Gak tau mah. Mungkin dikamar"

Mama hanya mengangguk.

"Mama pasti capek. Ana buatin teh dulu ya ma" Anha lalu pergi kedapur. Anha memberhentikan langkahnya saat ia melihat seorang cowok sedang mengambil air.

Anha memberanikan diri untuk berdiri disebelah Adit. Cewek itu jinjit untuk mengambil teh celup yang berada di lemari atas. Keberadaan Adit membuat Anha tidak fokus dengan apa yang ingin dia ambil.

"Au" ucap Anha saat tempat gula pasir jatuh mengenai kepala Anha.

Adit yang sedang minum kaget. Refleks ia melihat kearah samping. "Lo gpp?"

"Gpp" Anha terus mengusap kepalanya.

Adit melihat kearah bawah. Gula putih berhamburan kesana sini.
Cowok itu mengambil tempat gula itu dan membersihkan gula pasir itu.

"Sakit?"

"Udah enggak" jawab Anha dengan tangan yang masih memegang kepalanya.

"Makannya kalo gak nyampe itu bilang. Lo anggep gue apasih? Hantu?"

"Ya bukannya gitu. Cuma gak enak aja sama lonya. Lagian gue udah biasa ambil sendiri kok"

"Kalo lo udah biasa, kenapa tadi bisa jatohin gula?"

"Ya mungkin emang gulanya aja pengen jatoh"

Adit malas berdebat. Cowok itu melangkah pergi.

"Tunggu Dit!"

Adit memutar badan. Ia menaikkan sebelah alisnya.

"Gue minta maaf"

"Soal?"

"Soal yang kemaren"

"Lo gak salah"

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang