12 •Tama

4K 151 2
                                    

"Dingin bukan berarti cuek! Kamunya aja yang gak bisa ngerti perhatiannya orang dingin"

-Adit ferdian-

***


Anha memasuki ruangan pmr dengan ceria.

"Na!" Panggil Salsa. "Duduk sini aja"

Anha menghampiri sahabatnya itu.

"Ciee sekarang jadi anak pmr" ledek Salsa.

"Senengkan lo?"

"Seneng dong bisa satu eskul sama my lop. Hehe"

Anha hanya tersenyum

"Kantin yuk mumpung belom masuk" ajak Salsa. Mereka lalu menuju kearah kantin.

Dukk

"Aduh" Anha terkena lemparan bola saat sedang berjalan dipinggir lapangan. Ya, karena jalan ke kantin melewati lapangan.

"Gila bola lo ngenain cewek tuh! Samperin sana!" Ucap Tedi.

Cowok itu langsung berlari menghampiri Anha. "Perlu ke uks?"

"Gue gap.." ucapan Anha terhenti. "Adit?!"

"Lo? Kalo tau lo gue gak akan nyamperin!"

"Kok lo gitu?"

"Lo kan emang hobinya bikin dahi berdarahkan?"

Anha diam.

"Ngapain coba jalan di lapangan? Kurang kerjaan banget!"

"Bukannya minta maaf kek malah ngomel ngomel" kesal Anha.

Adit melihat darah yang berada didahi Anha. "Ayo ke uks!"

"Gak perlu! Gue bisa sendiri!" Anha lalu berputar arah. Berjalan ke arah uks. Salsa mengikutinya.

Tedi menghampiri Adit yang masih berdiri ditempatnya. "Dit! Jadi cowok itu jangan terlalu dingin. Dia cewek. Bedain sama gue, Rio dan anak cowok laennya. Kita udah kebal sama sikap lo yang dingin. Tapi tuh cewek? Kenal aja belom lamakan lo?"

Adit diam mencerna kata kata Tedi.

***

"Lo beneran bisa ngobatin luka lo sendiri?"

"Iya"

"Tapi Na.."

"Udah sana lo keruang pmr. Pasti udah pada nunggu"

"Iya deh. Maaf ya gue gak bisa nemenin lo"

"Iya gpp"

Salsa lalu pergi meninggalkan ruangan uks. Anha bergegas mencari tisu untuk membersihkan darahnya. "Duh tisunya dimana sih?" Kesal Anha karena dia belum menemukan tisu. Anha terkejut saat tiba tiba ada yang menyodorkan tisu dari arah belakang tubuhnya.

"Lo cari inikan?"

Anha mengenal suara itu. "Ngapain lo disini?" Tanya Anha judes.

"Ngasih ini"

Anha diam. Ingin mengambil tapi malu. Masa abis marahin Adit, terima pemberian Adit sih? Gengsi.

"Mau gak? Kalo gak mau yaudah gue simpen lagi" sambil ingin menaruh tisu itu disaku bajunya.

"Iya deh mau" ucap Anha cepat.

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang