"Jangan pernah bicara kalau kamu belum tau yang sebenarnya"
-Adit ferdian-
***
"Sayang...ayo cepet" teriak Lasmi dari bawah.
"Iya mah sebentar"
"Nah gini dong. Jadi cewek harus anggun. Kan jadi keliatan lebih cantik. Jangan cuma kalo ada acara formal aja"
"Lagi niat aja ma"
"Yaudah ayo berangkat"
Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang.
"Na, kenapa sih kamu gak ngebolehin mama buat cari supir?"
"Kalo kita bisa melakukannya sendiri, kenapa harus ada orang lain?"
"Tapikan pake supir itu enak Na. Gak capek"
"Tapi buang buang uang"
"Paling cuma berapa doang gaji supir. Mama masih mampu lah.."
"Mama sadar gak? Diluar sana banyak banget yang butuhin uang. Dari pada kita pake buat gaji supir mending kita sumbang ke orang orang yang membutuhkan"
"Iya sayang kamu benar"
Tak terasa mereka telah sampai di gedung yang bertuliskan Universitas Gajah Mada. Mereka lalu masuk.
"Lasmi ya?" Tanya seorang wanita.
"Iya. Kamu siapa ya?"
"Ini aku, Intan"
"Intan?" Lasmi berfikir keras. Berusaha mengingat siapa Intan. "Oh Intan. Sahabat SMA aku dulu?"
Intan mengangguk senyum
"Yang judes banget?"
"Iya"
"Yang pecicilan gak bisa diem? Yang bawelnya minta ampun?"
"Iya. Gak usah disebutin itunya juga kali Mi"
"Hehe iya iya. Keceplosan"
"Hehe iya. Kita kan sama sama pecicilan dulu. Cuma bedanya kamu diem, gak bawel kaya aku"
"Hehehe yaampun kamu masih inget aja"
"Aku mah gak pernah bisa lupa sama masa masa gila kita dulu"
"Hehe. Duh udah lama banget ya kita gak ketemu"
"Iya. Terakhir kita ketemu pas nikahan kamu sama Erik kayaknya"
"Iya bener. Eh ngomong ngomong gimana? Anak kamu mana? Cewek atau cowok?"
"Anak aku cowok. Dia lagi kebelakang" sambil menunjuk arak belakang dengan dagunya. "Kamu sendiri gimana? Anak kamu mana? Cewek atau cowok?"
"Anak aku cewek. Dia lagi ke toilet"
"Nah ini anak aku" ucap Intan saat anak lelakinya sudah berada disampingnya.
Cowok itu mencium tangan Lasmi. "Saya Adit tante"
"Masya Allah. Ganteng banget anak kamu" kagum Lasmi.
"Makasih tante"
"Tadi yang gue liat Adit apa bukan ya? Mirip banget. Tapi masa Adit ada disini sih" batin Anha. Cewek itu berjalan sambil menunduk.
"Nah ini anak aku" ucapnya saat Anha berada disampingnya. "Ana kenalin ini tante Intan, sahabat SMA mama"
Anha langsung menundukkan tubuhnya dan mencium tangan Intan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
RomanceCold. Kata yang tepat untuk mewakili sifat cowok yang bernama Adit ferdian. Cowok dingin yang tidak pernah dekat dengan cewek manapun. Namun apakah kata "cold" juga berlaku untuk cewek yang telah berhasil membuatnya jatuh cinta? Lalu bagaimana jadin...