"Perasaan apa ini? Mengapa perasaan ini terasa kuat?"
-Adit ferdian-
***
"Na" panggil Rio menghampiri meja Anha.
"Iya" sahut Anha
"Balik bareng yuk"
"Emm..." Anha melirik ke arah Adit. Wajah cowok itu tampak tenang sekali. "Enggak deh Ri. Gue bareng Adit aja"
"Oh oke. Gue duluan ya. Duluan Dit" pamit Rio pada Anha dan Adit
"Iya" sahut Anha.
"Dit ayok balik"
Adit langsung berdiri. Melangkah keluar kelas.
Di perjalanan, Anha terus saja memandang wajah Adit. Cewek itu bingung. Ada apa ini? Ia merasa ada yang ganjal.
"Gue gak suka diliatin!"
"Hah?! Enggak. Siapa yang ngeliatin. Gr lo" ucap Anha salting.
Cowok itu diam. Namun dihatinya ada perasaan beda. Entah sejak kapan Adit jadi merasa aneh dengan dirinya di setiap ia melihat senyum gadis itu.
"Dit"
"Hm"
"Lo tadi kenapa?"
"Kenapa apanya?"
"Lo kaya beda gitu"
"Biasa aja"
"Oh ya Dit. Nanti gue titip rumah ya"
"Lo mau kemana?"
"Nganterin temen. Sebentar Dit"
Adit tidak menjawab.
***
"Adit kemana ya? Kok jam segini belom pulang. Duh ini kenapa gue jadi mikirin dia mulu sih?! Ana..lo gak boleh bigini" ucap Anha bingung.
Tringgg Tringgg. Hp Anha berbunyi.
"Halo assalamualaikum"
"Waalaikumsalam. Dek gimana kabar lo"
"Baik kak. Lo sendiri gimana"
"Baik kok baik"
"Kapan pulang kak?"
"Gak tau gue dek. Masih banyak yang harus gue selesaiin disini"
"Ohh yaudah deh"
"Gimana Adit?"
"Baik kak"
"Trus gimana? Jadian kah?"
"Apasih lo kak? Siapa juga yang jadian"
"Masa? Yaelah Na. Gpp kali. Gue setuju kok"
"Ah ngaco lo kak"
"Haha"
"Udh ah gue mau beres2 dulu"
"Ydh oke. Sip"
"Cepet pulang kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
RomanceCold. Kata yang tepat untuk mewakili sifat cowok yang bernama Adit ferdian. Cowok dingin yang tidak pernah dekat dengan cewek manapun. Namun apakah kata "cold" juga berlaku untuk cewek yang telah berhasil membuatnya jatuh cinta? Lalu bagaimana jadin...