HALL♡ semua~
Apakabar?
New update for the month 😂
Maaf pendek, ku kehabisan kata kata karena kata katanya udah dihabisin tugas yang banyak ya amit amit.Enjoy!
______________________________________________
Part 15: No-Dating RulesKegiatan yang sedang berlangsung saat ini adalah porseni. Porseni atau Pekan olahraga dan seni adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap akhir semester, tepat setelah ujian akhir semester. Seperti namanya, kegiatan ini berlangsung selama seminggu atau lebih tepatnya lima hari sekolah. Setiap kelas akan bertanding dalam berbagai lomba olahraga maupun seni. Perlombaan olahraga seperti basket, futsal, tenis, bulutangkis, lari atletik, lari estafet, catur, voli, dan lompat jauh. Sedangkan perlombaan untuk bidang seni adalah membuat mading, menyanyi perorangan maupun kelompok, menulis dan membaca puisi, dan menari.
Selain perlombaan antar kelas, guru-guru di sekolah itu juga ikut serta dalam porseni, tentunya dengan kategori mereka sendiri. Semua guru dibagi menjadi empat buah kelompok dan bertanding di beberapa perlombaan olahraga, yaitu basket, futsal, bulutangkis dan catur.
Semua murid di kelas 11 IPA-A sudah mendapatkan bagian mereka masing-masing. Clary akan ikut serta dalam lomba tenis dan lari estafet. Tepat setelah pembukaan porseni, bersamaan dengan dimulainya beberapa lomba, murid-murid juga diperbolehkan untuk berlatih di lapangan yang tidak digunakan maupun di halaman sekolah dengan syarat tidak berlatih di sekitar parkiran mobil.
Clary merasa tidak perlu berlatih hanya untuk 'berlari' karena itu dia lebih fokus untuk berlatih tenis yang ditemani oleh Benhard dan Cindy. Hanya Benhard yang ikut berlatih dengan Clary sedangkan Cindy hanya menonton saja. Selain ketiganya, teman-teman kelas Clary juga ikut berlatih sesuai dengan perlombaan yang mereka ikuti, di lapangan itu sekelompok siswa-siswi kelas 11 IPA-A berlatih basket untuk perlombaan yang besok akan mereka ikuti.
Alvian juga ada disana, ikut bermain basket dengan murid-muridnya. Kaus olahraga berkerah v-neck dan berlengan pendek serta celana olahraga pendek, membuat penampilannya yang biasanya terlihat rapi menjadi lebih santai dan membuatnya terlihat seperti umurnya sendiri. Perawakannya pun berubah, dibalik pakaian yang biasanya cukup formal, ternyata tersembunyi otot yang akan terlihat jelas jika Alvian mengenakan baju berlengan pendek ataupun celana yang memperlihatkan otot di kakinya.
Dan pemandangan itu membuat siswi-siswi disekolah itu teringat bahwa Alvian masih berumur 17 tahun dan bukan di atas 20 tahun. Itu jugalah yang membuat beberapa kelompok siswi dari berbagai kelas berkumpul di pinggir lapangan walaupun panas terik karena hari yang sudah siang.
"Fansmu banyak, pak." Komentar Hiro, yang tadi bermain basket dengan Alvian. Sekarang mereka sedang beristirahat karena sudah bermain selama 45 menit.
Alvian menggeleng, pesimis siswi-siswi sekolah itu rela berpanas-panasan karena dirinya, "Kurasa mereka disini untuk melihat teman-teman kelas mereka berlatih."
"Bapak gak peka banget ya. Pantas saja tidak punya pacar." Ejek salah satu anak wali Alvian.
Alvian hanya bisa menggelengkan kepalanya. Setelah satu semester bersama murid-muridnya, murid-muridnya sudah mengerti kapan bersikap santai dan kapan bersikap sopan pada Alvian. Alvian juga sudah tidak sekaku dulu ketika dia baru menjadi guru di sekolah itu.
"Pak, nanya dong, kenapa bapak sampai sekarang gak punya pacar?" tanya murid lainnya.
"Karena selama di Indonesia, saya hanya berinteraksi dengan orang-orang di sekolah ini." jawab Alvian, seolah itu menjawab semuanya.
"Kenapa gak macarin anak sekolah ini saja, pak?" tanya Hiro.
Alvian menatap Hiro dengan tatapan tanjam. "Saya ini guru disini. Tentu saja saya tidak akan memacari anak murid saya sendiri." Mendengar pernyataan Alvian, Hiro tersenyum lebar. Alvian mengabaikan perubahan ekspresi Hiro yang mendadak dan berkata, "Lagipula kalian ini masih sekolah, lulus dulu sana baru mikirin pacar." Tegur Alvian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius VS Genius | ✔
Teen Fiction[LONGLIST WATTYS 2018] 😆😆😆 Apa jadinya jika gurumu seumuran denganmu? Apa jadinya jika gurumu sangat keren? Apa jadinya jika gurumu adalah seorang jenius? Apa jadinya jika kau sepintar gurumu? Here, you'll find out what will happen. Meet Clary, a...