Dah nih updatean....
Jangan minta update mulu... ku lelah mengetik 3500++ berikan ku waktu beristirahat :")
Ngilang dulu yah habis part ini~ Update lagi setelah tanggal 20 juli, tapi gak tau kapan pastinya X"D Bakal sibuk banget soalnya beberapa minggu kedepan~ Bubay...
kali ini gak ada warning bahasa inggris dah QwQ gak nemu momen yang pas buat pake bahasa inggris XD
Monggo dibaca, semoga part ini memberikan ada pelajaran baik yang berharga, menambah ilmu maupun berguna untuk masa depan //lebay mbak//
Vote, comment and share ;)
________________________________________________________________________
Part 12 : Competition Day (1)
"Clare, kepala lo gak panas apa? Dari pulang sekolah sampe jam segini belajar mulu?" komentar Cindy yang sejak pulang sekolah ikut ke rumah Clary.
"Sebentar lagi. Tanggung." Gumam Clary yang sejak empat jam yang lalu belum beranjak sekalipun dari meja belajarnya. Cindy sendiri sedang berbaring di tempat tidur Clary.
"Clary, ayolah. Jangan sepanik itu. kau tidak pernah seperti ini sebelumnya." Cindy berkomentar. Tahu sahabatnya itu sedang panik karena lomba fisika yang diikuti Clary besok.
"Tentu saja aku tidak pernah seperti ini. Aku belum pernah ikut lomba sebelumnya." Balas Clary, tanpa mengangkat kepalanya dari soal-soal dihadapannya.
"Tenanglah Clare. Aku percaya kau pasti bisa."
"Yeah, Cin, kuharap aku juga bisa percaya pada diriku sendiri." Disaat yang bersamaan, ponsel Clary berbunyi, tanda pesan masuk.
Alvian: Hei, sudah siap untuk besok?
Clary: Mungkin?
Alvian: Relax. Lo pasti bisa.
Clary: Yakin banget?
Alvian: Of course, gue yakin dengan kemampuan mengajarku.
Clary: Hahaha -_- no way.
Alvian:Kenapa tidak?
Clary: Gue akan membuat daftar tentang mengapa tidaknya nanti. Sekarang, biarkan gue belajar.
Alvian: Berhenti membebani otakmu seperti itu. Lo sudah belajar tanpa henti sejak dua hari lalu. Ada alasan kenapa kelas persiapan lomba hari ini ditiadakan.
Clary: Well, gue gak bisa gak belajar oke?
Alvian: Ini pertama kalinya gue bertemu orang yang berpendapat begitu... hahaha...
Clary: Not funny.
Alvian: Okay, sorry about that. Tapi serius, jangan setegang itu. Ini hanya lomba biasa dan bukan olimpiade. Menang atau kalah tidak akan jadi masalah.
Clary: Kata orang yang selalu menargetkan yang terbaik.
Alvian: Kalau menang bersyukur, kalau kalah itu berarti kau bisa mendapatkan pengalaman. Dan kau bisa menjadi lebih baik lagi. Tidak ada salahnya menargetkan yang terbaik, tapi juga sadarlah bahwa tidak semua akan sesuai keinginan. Karena itu berharaplah yang terbaik tapi bersiaplah untuk hal terburuk.
Alvian: Walau menurutku, kalah tidak terlalu buruk juga. Ini bukan masalah hidup atau mati, jadi kurasa tidak apa kalau kalah.
Clary: Lo berkata seolah-olah gue bakal kalah -_-
Alvian: Gue percaya lo bisa :)
"Alvian?" gumam Cindy yang sudah beranjak dari tempat tidur dan kini berdiri di belakang Clary, ikut memperhatikan layar ponsel Clary.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius VS Genius | ✔
Ficção Adolescente[LONGLIST WATTYS 2018] 😆😆😆 Apa jadinya jika gurumu seumuran denganmu? Apa jadinya jika gurumu sangat keren? Apa jadinya jika gurumu adalah seorang jenius? Apa jadinya jika kau sepintar gurumu? Here, you'll find out what will happen. Meet Clary, a...