New Update!
Selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakan :) (Maap telat beberapa jam)
!WARNING! BAHASA INGGRIS BERTEBARAN !WARNING!
Remember to vote, comment, and share the story!
Thanks for waiting! Happy reading!
_________________________________________________________________________
Part 27 : I'm Sorry
Clary berdiri di depan deretan jam tangan pria, mempertimbangkan jam mana yang akan dibelinya. Mechanical, Automatic atau Quartz? Clary memutuskan untuk tidak memilih jam Mechanical karena walaupun Alvian cukup teratur, dia tidak mungkin membuang waktu merawat jam itu dan memberi jam itu 'tenaga' untuk tetap berjalan setidaknya dua hari sekali. Jam Automatic lebih mudah di rawat dan akurasinya lebih tepat, apalagi juga sering digunakan, tapi jam Quartz atau jam dengan baterai lebih praktis.
Selain itu juga, Clary harus mempertimbangkan model apa yang akan dibelinya, Dress Watch, Field Watch, atau Dive watch. Menurut Clary, Dress watch tidak akan terbuang percuma bagi Alvian, berbeda dengan laku-laki lain yang seumuran dengannya, Alvian sering terlibat pekerjaan bisnis ataupun acara formal, sehingga kalaupun dia mau, dia bisa sering menggunakan jam tangan dress. Field watch maupun Dive watch bisa digunakan untuk sehari-hari, dan Alvian selalu menggunakan jam tangan kapanpun dan dimanapun dia berada. Field watch tidak cocok untuk olahraga karena tali jam yang berbahan kulit, tapi Clary tidak suka model dive yang terbuat sepenuhnya dari bahan metal karena pemakainya akan terlihat seperti orang tua.
"Mbak, tertarik yang tipe apa?" tanya sales girl di hadapan Clary.
"Uh, nanti dulu deh mbak, makasih." Balas Clary, meninggalkan toko jam di salah satu mall di Jakarta. Sambil berkeliling ke toko-toko lainnya, Clary memutuskan untuk bertanya pada Ben.
Clary: Jam automatic atau quartz?
Ben: Awww, Clare, lo mau beliin gue jam tangan?
Clary: Nope. Buat temen.
Ben: Oh. Buat dia. Kenapa gak tanya langsung saja?
Clary: 'dia' itu siapa?
Ben: Kenapa lo nanya gue Clare, lo yang mau beliin jam buat 'dia'
Clary: Jawab aja kak.
Ben: Galak bener sih. Personally, gue lebih prefer Quartz karena gak repot. Tapi orang kayak 'dia' sih gue yakin tipe Automatic pun gak masalah. Dan Automatic terkesan lebih 'Wah'
Clary: Formal wear atau Casual?
Ben: Casual. Leather casual. Apalah nama modelnya itu. Gue gak tau.
Clary: Field watch?
Ben: Yeah.
Ben: You know he will like anything you give him.
You have no idea about that, bro. Pikir Clary.
Clary kembali melihat-lihat toko jam tangan sebelum akhirnya memutuskan membeli desain yang paling disukainya. Clary akan menitipkannya pada Cindy yang besok untuk memberikannya pada Alvian.
***
"Masuk," sahut Alvian setelah mendengar ketukan di pintu ruangannya. "Cindy, Benhard, ada apa?" tanya Alvian ketika menyadari siapa yang datang ke ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius VS Genius | ✔
Teen Fiction[LONGLIST WATTYS 2018] 😆😆😆 Apa jadinya jika gurumu seumuran denganmu? Apa jadinya jika gurumu sangat keren? Apa jadinya jika gurumu adalah seorang jenius? Apa jadinya jika kau sepintar gurumu? Here, you'll find out what will happen. Meet Clary, a...