Suara ketukan pintu beberapa kali menggema di kamar sepi Gat.
"Tunggu sebentar.. " teriak Gat dari kamar mandi sambil berusaha secepat mungkin menarik celana dalamnya karna baru selesai buang air kecil.
Kembali pintu diketuk," Tunggu.. " ucap Gat lagi sambil berlari menuju pintu.
Tidak begitu lama akhirnya Gat membuka pintu dan melihat ibu arai.
" Aku butuh bantuan mu " ucap ibu arai dengan tenang dan lembut juga senyuman indah merekah seolah dia tidak perlu bantuan sama sekali.
" Apa yang bisa kubantu? " tanya Gat.
" Ayo ikut" ucap ibu arai lagi lalu berbalik dan berjalan kebawah dan menuju dapur sedangkan Gat mengekor di belakang.
Dalam benak nya, Gat sedikit khawatir kalau saja dia disuruh menangkap ular.
Sesampainya di dapur ibu arai melangkah menuju tumpukan sayuran segar lalu memilah-milah beberapa.
Terlihat sangat rapi dibandingkan terakhir Gat ke dapur itu di tambah lagi tidak ada siapapun di dapur selain ibu arai dan Gat.
"Ayahmu suka sekali sup sapi, kau tahu?! " ucap ibu arai sambil menarik wortel dan kol.
Mana mungkin Gat tahu, selama ini Gat tinggal dengan nenek nya. Bahkan Gat tidak pernah tahu bagaimana bentukan sup sapi.
" Ehh, tidak " ucap Gat pelan lalu menggaruk belakang lehernya.
" Sini bantu aku, kau bisa bantu aku bersihkan wortel dan kubis ini?, biar aku bersihkan dagingnya" ucap ibu arai sambil menyodorkan pisau di tangan nya.
Gat hanya mengangguk setuju lalu mulai membersihkan wortel.
Hampir setengah jam Gat dan ibu arai berkutat dengan sayuran dan daging tanpa bicara sedikit pun. Sampai akhirnya ibu arai membuka pembicaraan.
"Aku pernah bertemu ibumu " ucap ibu arai lembut tanpa emosi.
" Kau tahu Gat, ibumu pernah kesini, itu pertama kalinya aku melihat ibumu, sangat cantik.." diam sejenak.
"Saat dia sampai aku sangat gugup, aku membuka kan pintu untuk nya dan dia menatapku, ku kira dia akan membunuh ku dengan pisau atau apapun yang mungkin bisa dia bawa.. "
Suara isakan mulai terdengar" ternyata tidak, dia tersenyum dan memeluk ku lalu menanyakan keadaan arai, aku benar-benar lega sampai tidak bisa menahan air mata dan dia menenangkan aku ".
Tubuh Gat terasa panas membayangkan dirinya berada di posisi ibunya tapi ia hanya diam.
" Tidak lama dari itu dia menemui aram lalu mereka bicara berdua tapi aku dapat mendengar apa yang mereka bicarakan, ibumu mengembalikan semua pemberian aram termasuk perhiasan pernikahan dan cincin yang ada di tangan nya saat itu, aram sangat marah dia terlihat menyeramkan dan bukan seperti aram yang ku tahu ".
Ibu arai mulai tersedu dan air matanya mulai mengalir sambil terus mencuci daging sapi dihadapanya "aku bukan orang jahat Gat, aku berusaha menahan ibumu,.."
Gat berhenti memotongi wortel dan meletakkan pisau agak jauh dan diam, Gat merasa iba tapi tidak tahu harus bereaksi bagaimana.
"Aku berusaha menahan ibumu tapi tidak bisa dia sudah putus asa, ibumu memeluk ku lagi lalu melepaskan cincin pernikahan dijarinya dan memasang kan nya padaku lalu ia bilang 'jaga aram baik-baik, menghadapi aram harus dengan kelembutan', sungguh Gat aku merasa menjadi wanita paling biadab di dunia karna menghancurkan ibumu ".
" Terakhir yang dia ucapkan padaku 'semoga ada sedikit keadilan untuk anak ku', aku tidak paham apa maksudnya ku kira yang ia maksud adalah arai tapi ternyata bukan.. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Far Brother
RomanceArai menyayangi adik tirinya, Gat . Tapi tanpa ia sadari kalau rasa sayang nya sudah terlalu jauh karna ia tak tau bagaimana seharusnya seorang kakak. Gat anak laki-laki polos yang tidak tau apa tujuan hidupnya, yang ia lakukan hanya berdoa di kuil...