Tiga Belas

7.7K 510 20
                                    

Seperti hari-hari biasa, Gat benar-benar siap ke sekolah padahal jam masih jam lima pagi.

Gat bisa mendengar para pembantu berjalan perlahan di sekitar kamarnya kemungkinan mengambil pakaian kotor.

Tok tok

Suara pintu kamar Gat di ketuk " apa tuan sudah bangun?" suara seorang perempuan.

"Iya, "ucap Gat kalau yang dimaksud sudah bangun tidur, tapi kali ini Gat duduk nyaman di ujung kasurnya yang sudah ia rapikan sendiri.

" Boleh saya masuk? " tanya nya lagi.

" Ia" jawab Gat, jujur Gat penasaran dengan siapa ia bicara sekarang, sudah beberapa minggu di sini tapi ia belum mengenali wajah pembantu.

Lalu pintu berderit terbuka, seorang gadis cantik yang menyangkut di benak Gat. Terakhir kali ia melihat perempuan ini di kamar arai.

Gadis itu melihat ke sekeliling ruangan "tuan sudah merapikan kamar sendiri?" tanyanya lembut.

Gat tersentak dengan mata kaget, reaksi nya memang berlebihan kali ini.

"Iya, "ucap Gat.

" Saya akan ambil pakaian anda yang perlu di cuci " ucap si gadis lalu menuju ke sudut tempat Gat meletakkan pakaian kotor miliknya.

" Mana si ibu pembantu? " tanya Gat. Biasanya yang mengambil pakaian kotor Gat adalah si ibu-ibu tua tapi baik dan ramah dan selalu membawakan teh hangat.

" Oh, dia sedang memasak di dapur banyak sekali yang harus ia masak " ucapnya.

Suara gadis ini benar-benar lembut namun tinggi sangat pas dengan wajah cantik dan tubuh jenjang nya pantas saja arai mau melakukan itu.

" Anda tidak punya pakaian kotor selain ini? "tanya si gadis sambil mengangkat kaus kaki bergambar kepala jerapah dan bagian sebelah kanan sudah berlubang di bagian tumit.

" Aku sudah mencuci pakaian ku sendiri aku kasihan dengan ibu pembantu " ucap Gat dan berpikir mau sampai kapan gadis ini mengangkat kaus kaki nya.

Gadis itu tersenyum dan benar-benar cantik"anda tidak perlu begitu kasihan dengan ibu pembantu dia sangat kuat kau tahu, " ucapnya lalu menurunkan kaus kaki Gat" selanjutnya biar kami yang cuci pakaian anda, kami bisa di marahi nyonya hanya karna pakaian kotor " ucapnya.

Gadis itu berbalik sambil membawa kaus kaki dan Gat mau tidak mau melepas kaus kaki nya" saya permisi tuan " ucapnya.

Gat bangkit dari duduk nya" tunggu, ada yang mau kutanya.. "

" Anda orang yang baik, tempat ini adalah kubangan lumpur yang begitu kotor dan anda datang ke tempat yang salah, pikirkan lagi tuan, anda adalah mutiara yang masuk ke lumpur lambat laun anda akan tenggelam " ucapnya.

***
Gat sudah selesai mengerjakan tugas sekolah nya dan sudah ia cek dua kali meskipun ia tidak tahu pasti benar atau salah. Ia juga sudah berganti pakaian dan sekarang ia mau mencuci seragam sekolah nya langsung.

Sambil memeluk pakaian nya yang ia puntal-puntal bulat Gat menuruni tangga dan berjalan ke arah dapur dan sempat melirik kamar arai yang terbuka tapi tak terlihat siapa pun.

"Anda mau kemana? "tanya ibu pembantu tepat dihadapan Gat, kalau saja ibu pembantu tidak bersuara Gat sudah pasti menabrak nya.

" Ah, aku mau mencuci seragam ku"jawab Gat melirik ke pakaian di tangan nya.

"Itu harusnya tugas saya " ucap ibu pembantu dengan senyuman" berikan padaku biar aku yang mencuci "sambung nya.

" Apa anda capek? " tanya Gat.

Far Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang