Kim so eun pulang dengan wajah lesu. Kejadian beberapa waktu tadi masih terngiang di pikirannya. Ia membuka pintu pelan.
"Aku pulang" ucapnya pelan. Dilihatnya keadaan rumah sangat sepi. So eun tak menghiraukan itu, kemudian ia langsung naik kaeatas menuju kamarnya. Sebelum menuju kamar ia berjalan kearah kamar mandi. Ketika ingin masuk, ia melihat kim bum sedang mencuci tanganya. Dengan cepat so eun segera sembunyi.
'Aku tak ingin melihatnya hari ini' bathinnya lirih.
Kemudian so eun beranjak pergi dan langsung kekamarnya. Sesampainya di kamar, so eun langsung meletakkan tasnya dan menjatuhkan badannya di kasur. Bahkan dia belum mengganti pakaian sekolahnya. So eun menangis, tangisnya keluar kembali. Rasanya sangat sakit. Dengan segera so eun menghapus air matanya. Kemudian ia bangkit dan mengganti pakaiannya.
****
Kim so eun berangkat sekolah sangat pagi hari ini. Dengan alasan ia tak ingin bertemu dengan kim bum. Saat ini ia sudah sampai di depan gerbang sekolah. Telihat sekolah masih sangat sepi. So eun berjalan masuk dan ia melangkahkan kakinya menuju kelas. Kim so eun menghela nafasnya dalam . lalu ia duduk di mejanya. Karena merasa bosan, so eun mengambil ponselnya dan memainkan game.
Tiba-tiba ada tangan seseorang yang menepuk-nepuk pipinya pelan. Karena merasa terganggu so eun segera melirik orang itu. Kim so eun mendelikkan matanya kaget, ternyata orang itu Adalah kim bum.
"Kenapa pergi sepagi ini" ujar kim bum. Lalu ia duduk di sebelah so eun.
"Menghindariku?" tanya kim bum. So eun sama sekali tak menjawab . beberapa menit kemudian ia angkat bicara.
"Kenapa datang sepagi ini. Tidak biasanya" ucap so eun datar tanpa melirik kim bum. Ia masih memainkan ponselnya meskipun ia tak fokus memainkan gamenya. Ia melakukan ini untuk menghindari tatapan kim bum.
"Apa yang kau lihat semalam, itu bukan kemauanku, aku tau kau pasti salah faham." ujarnya . so eun menghentikan aktifitasnya dan menatap kim bum. Kim bum terkekeh pelan lalu ia berdiri dan berjalan menuju mejanya. So eun segera tersadar jika kim bum berdiri dan kembali ke mejanya. Lalu ia mendengus kesal. 'Dasar kim bum sialan. Dia sudah membuatku malu dengan ekspresi ku tadi' bathinnya kesal. Karena merasa malu so eun segera keluar dari kelas menuju taman.
So eun duduk sendirian di taman. Kemudian so eun tersenyum mengingat perkataan kim bum tadi. Ada sedikit rasa lega di hatinya.****
"Yak! Sungjae." teriak so eun kesal.
"Mianhae. Igeo" sesalnya lalu mengembalikan buku so eun. So eun sedang membaca novel di taman. Namun tiba-tiba sungjae datang dan mengganggunya.
"Sso-ah... Kajja kita pergi jalan-jalan malam ini. Karena kemarin kita tidak jadi pergi" ujar sungjae lalu duduk di sebelah so eun. So eun menutup bukunya dan menghela nafas lalu menatap sungjae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Should I Confess [COMPLETED]
FanfictionKim so Eun Bertemu dengan kim bum setiap hari itu sangat menyebalkan. pria jutek , dingin dan nggak punya perasaan!! 'uhhh!! siapa sangka aku jatuh cinta dengan namja menyebalkan seperti dia' bahkan tak ada waktu untuk tidak ribut dengan pria itu. s...