Setelah kejadian antara kim bum dan so eun pada malam itu, besoknya kim bum segera memberitahukan hal itu pada ayah tiffany. Ayahnya pun menerima hal itu, tetapi ayahnya masih tetap membantu perusahaan keluarga kim bum. Tetapi tidak dengan tiffany, ia malah sedikit frustasi akan hal itu, karena tak tega, ayahnya pun mengirim tiffany ke london untuk kuliah disana dan melupakan kim bum.
..............3 month laters................
Kim Bum dan so eun kuliah di universitas ternama di korea selatan. Tetapi mereka mengambil jurusan yang berbeda. kim bum mengambil jurusan kedokteran sedangkan so eun mengambil jurusan keperawatan. So eun memilih jurusan itu karena ia ingin membantu pekerjaan kim bum suatu saat nanti.
So eun mendesah pelan saat melirik jam tangannya. Udah 30 menit ia menunggu kim bum di kantin, tetapi pria itu tidak muncul juga.
"aisshhh... kenapa lama sekali" gumam so eun kesal. Tak lama, orang yang ditunggu so eun pun datang.
"kau kenapa disini? tidak pulang kerumah?" tanya kim bum. Sontak ekspresi so eun menjadi semakin kesal.
"Mwo!?? yak!! aku menunggumu dari tadi disini" Teriaknya frustasi. Belum lagi emosi so eun mereda, tiba-tiba seorang wanita cantik datang menghampiri mereka.
"Mianhae kim bum, aku sedikit lama. kajja kita makan siang" ucapnya pada kim bum sambil tersenyum manis. So eun mendesah tak percaya atas ucapan wanita itu. Ternyata kim bum kesini bukan untuk bertemu dengannya melainkan ingin makan bersama dengan wanita itu.
"Dia temanmu?" tanya wanita itu pada kim bum sambil menunjuk so eun. Belum lagi kim bum menjawab, so eun langsung menjawab pertanyaan wanita itu.
"Amudo" ucap so eun dingin. So eun menatap kim bum sebentar dengan mata yang mulai berkaca-kaca, lalu kemudian ia berbalik dan pergi meninggalkan kim bum dan wanita itu.
So eun menangis sambil menunduk di taman. Ia duduk sendirian di taman. Ia sangat kecewa dengan sikap kim bum tadi. So eun tidak tahu apa statusnya dengan kim bum sekarang. Walaupun begitu, setidaknya kim bum telah menyatakan perasaannya pada so eun saat itu.
"Kenapa duduk sendirian disini?" Tanya seorang pria yang sangat so eun kenal suaranya. Pria itu adalah kim bum. Lalu kim bum duduk di sebelah so eun.
"wae naleul mannaneungeoya? Pergilah bersama yeojachingu mu itu" ujar so eun dengan suara yang masih serak akibat menangis.Kim bum tersenyum mendengar ucapan so eun.
"Masih marah?" tanya kim bum. Namun so eun tidak menjawab pertanyaan kim bum, ia hanya diam saja sambil menundukan kepalanya.
"Kau salah paham. Wanita tadi itu adalah temanku" Ujar kim bum menjelaskan. So eun mengangkat kepalanya dan menatap kim bum.
"Aku tidak perlu marah denganmu. Lagian aku bukan siapa-siapa kamu" Ungkap so eun pelan.
Lalu ia kembali menundukkan kepalanya. kim bum terkekeh pelan mendengarkan ungkapan so eun kemudian ia mendesah pelan.
"Hajima. Mianhae.. Kajja kita pulang" Ucap kim bum kemudian.
Ada terbesit rasa kecewa di hati so eun, karena kim bum tidak memberitahukan apa status mereka saat ini. Lalu so eun mengangguk dan kemudian mereka berdua berdiri dan pergi meninggalkan tempat itu menuju parkiran mobil.
****
So eun duduk di perpustakaan sambil membaca buku materi kuliah. Lalu Jiyeon datang menghampirinya bersama suzy. Mereka berdua satu universitas dan satu jurusan dengan so eun, tetapi taeyeon tidak. Dia memilih berkuliah di london dan tinggal disana bersama orang tuanya. walaupun jauh, tetapi mereka masih tetap saling berkomunikasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Should I Confess [COMPLETED]
FanfictionKim so Eun Bertemu dengan kim bum setiap hari itu sangat menyebalkan. pria jutek , dingin dan nggak punya perasaan!! 'uhhh!! siapa sangka aku jatuh cinta dengan namja menyebalkan seperti dia' bahkan tak ada waktu untuk tidak ribut dengan pria itu. s...