Should I Confess [COMPLETED]

chapter 8

Kim bum mendengar suara keributan dari dalam toilet wanita. Kemudian kim bum segera masuk kedalam toilet wanita. Betapa terkejut nya pria itu melihat so eun terjatuh di lantai.

"Yak!! Apa yang kau lakukan!!??"
Teriak kim bum.

"Ki-kim bum.. I-ini ti-tidak se-seperti yang k-kau lihat" ucap tifanny ketakutan.

Kim bum mengepalkan tangannya geram. Kemudian ia langsung menghampiri so eun dan membantunya untuk berdiri.

"Ck! Aku kira kau adalah wanita baik-baik.. Tetapi ternyata kau sama saja dengan iblis!!" ujar kim bum sinis. Lalu ia pergi sambil memapah so eun menuju ruang UKS.

"Ahh... " ringis so eun saat kim bum mengobati luka yang ada di sudut bibirnya.

"Kenapa bisa kau bermasalah dengan tiffany?" tanya kim bum yang masih fokus mengobati luka so eun.

"Ini karena dirimu" ucap so eun kesal. Kim bum menghentikan aktivitanya dan melirik so eun.

"Mwo? Karenaku?" protes kim bum.

"Ne. Karena aku menyukaimu.. Dan tiffany tidak suka itu karena dia juga menyukaimu" ujar so eun pelan lalu ia kemudian mendesah.

"Mianhae" ucap kim bum kemudian.

"Kenapa meminta maaf. jika kau mencintainya kenapa tidak nyatakan saja" protes so eun. Lalu ia kembali berucap.

"Bukankah kalian pernah berciuman?" tanya so eun hati-hati. Kim bum langsung memandang so eun tajam.

"Yak! Kenapa melihatku seperti itu" so eun merasa takut karena kim bum terus memandanginya seperti itu.

"Jika kau berbicara seperti itu lagi, aku akan menciummu sekarang juga" ujar kim bum. Lalu ia kembali mengobati luka so eun.

" Dasar yadong" ucap so eun kesal.

Pulang sekolah larut malam membuat tenaga kim so eun terkuras. Selain lelah, ia juga mengantuk. So eun menunggu bis di halte sendirian. Sahabat- sahabatnya sudah pulang terlebih dahulu. So eun mendesah pelan. Ia melirik jam tangannya, ternyata sekarang sudah pukul 12 malam. So eun berdecak sebal.

"Sudah setengah jam aku menunggu. Tapi bis tidak lewat juga" kesal nya. Lalu ia mendesah.

"Ahh!! Jalan kaki pasti lumayan jauh." gumamnya kesal. Tetapi akhirnya so eun berdiri dan melangkahkan kakinya untuk pulang.