chapter 18

1.6K 131 18
                                    

So eun memeluk erat putranya yang baru saja di temukan. Memang benar feelingnya, ji won lah dalang di balik masalah ini. Wanita itu benar-benar sudah terkena gangguan jiwa. So eun sangat bersyukur karena hyun tidak kenapa-kenapa. Hanya saja hyun bin anaknya, mengalami trauma sedikit.

"Syukurlah sayang, kau tidak apa-apa. Sungguh appa sangat khawatir padamu" ujar kim bum yang ikut berjongkok bersama so eun, dan kemudian ia juga ikut memeluk hyun bin.

"Mianhae eomma nde? Karena lalai menjagamu" ujar so eun yang masih memeluk anaknya.

"Eomma, appa. Jangan khawatirkan hyun bin. Sungguh, hyun bin tidak apa-apa" ujar anak polos berumur lima tahun itu.

Sungguh so eun dan kim bum terperangah ketika mendengar ucapan polos yang keluar dari mulut putra mereka. Mereka berdua sangat beruntung memiliki putra yang sangat tegar, walaupun usianya masih kecil. Kim bum dan so eun semakin mempererat pelukan mereka pada putra nya.

.
.
.
.

Kita tidak pernah tau kapan sebuah masalah dan kebahagian itu datang pada kehidupan kita.
Hanya saja tuhan menyuruh kita harus bersabar saat masalah itu datang, dan bersyukur saat kita sedang mengalami kebahagiaan.

Ibu muda dua anak itu sedang bersantai di ruang keluarga sambil menggendong putri kecilnya di pangkuannya. Sedangkan putra nya sedang asyik bermain di lantai. Hari libur nya diisi dengan kegiatan yang santai. Jika kim bum bekerja pada hari libur, dua malaikat kecilnya lah yang selalu menemaninya.

"Eomma, appa kapan pulang? Hyun bin ingin mengajak appa bermain" ujar anaknya yang masih fokus pada mainan di tangannya. So eun tersenyum mendengar ocehan anaknya barusan.

"Hyun bin, appa kan seorang dokter. Jadi, appa harus bekerja walaupun di hari libur. Saat appa cuti nanti, pasti hyun bin bisa bermain dengan appa sepuasnya" ucap so eun menasehati anaknya.

"Jinjja? Geuraesseoyo, hyun bin akan bersabar menunggu appa saat cuti" jawab anaknya mengerti. So eun terkekeh mendengarnya.

"Appa pulang!" teriak kim bum di ambang pintu. Dengan segera hyun bin berlari menghampiri ayahnya yang baru pulang.

Should I Confess [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang