Kim so eun. Gadis itu berjalan sendiri menuju perpustakaan. Suzy dan ji yeon tidak ada bersamanya. Wajah so eun tampak lesu dan tidak bersemangat. Mungkin dia harus menghilangkan perasaanya pada pria itu. Walaupun sebuah perasaan telah terungkap, tetapi hal itu tidak pernah merubah sifat kim bum yang jutek. So eun lelah dengan hal itu.
Ia berjalan sambil tertunduk, dan tanpa sengaja ia menabrak seseorang.
Dukk!
So eun sedikit meringis sambil mengelus jidatnya. Dan so eun langsung melirik untuk melihat siapa orang itu.
"So eun-ah!? Benar. Ini kau kim so eun" pekiknya girang. Orang itu adalah sungjae.
"Sungjae.. Kau kuliah disini?" tanyaku. So eun merasa senang karena bertemu sungjae lagi. Jujur ia juga merasa senang bertemu pria ini. Dan ia juga merindukan pria ini juga.
"Ani. Tapi, aku bekerja di restoran kampus ini" ujar nya sambil tersenyum.
"Aku sangat merindukan mu so eun-ah. Bogoshippo" ucapnya lagi lalu memeluk so eun sebentar.
So eun sedikit kaget atas perlakuan sungjae barusan. Lalu kemudian ia tersenyum dan membalas ucapan sungjae.
"Nado" jawab so eun. Tampak sungjae tersenyum senang mendengar jawaban so eun.
"Kajja ke kantin. Aku akan teraktir" ajak sungjae.
"Jinjja? Ah baiklah. Kebetulan aku lapar" ujar so eun sambil tersenyum.
So eun dan sungjae mengobrol sambil menikmati hidangan yang ada di meja mereka. Kedua manusia itu tampak tertawa sambil bercanda. Mereka saling bertukar cerita karena sudah lama tidak bertemu.
"So eun-ah. Kau tampak cantik sekarang. Lihatlah rambutmu sudah berubah warna menjadi coklat" puji sungjae sambil tersenyum.
"Gomawo sungjae-ah. Aku memang sudah cantik dari dulu" ucap so eun memuji diri sendiri. Tampak sungjae terkekeh pelan mendengar ucapan so eun.
Kim bum berjalan menuju kantin untuk membeli beberapa botol minum air mineral. Saat sampai dikantin, sontak langkah kim bum terhenti saat melihat dua insan yang sedang mengobrol dan tertawa lepas.
Sungjae dan kim so eun kah itu?
Kim bum mengurungkan niatnya untuk membeli beberapa botol minum air mineral. Ia langsung berbalik dan kembali menuju lapangan basket.
Dilapangan, kim bum tidak mengukuti lagi latihannya. Ia malah duduk di kursi yang tidak jauh dari lapangan. Ia memikirkan kejadian tadi lalu kemudian ia mendesah pelan.
Apa aku harus menuruti perkataan eomma?
Malam hari kim bum belum masuk ke kamarnya. Ia kepikiran so eun dari tadi. Lalu ia beranjak menuju ke ruang keluarga.
Sesampainya ia diruang keluarga, yang ia lihat hanyalah eommanya yang sedang nonton tv.
"Eomma.. Sedang apa disini?" tanya kim bum lalu ia ikut duduk di sebelah ibunya.
Kim bum berdehem. Sedikit ragu, ia menanyakan keberadaan so eun.
"Eomma. Kim so eun. Eodiga?" tanya kim bum.
"Pergi bersama sungjae. Mungkin mereka kencan" ujar ibunya yang masih fokus pada layar tv.
****
Kim bum menunggu di depan gang sambil menunggu so eun pulang. Ia duduk di depan kedai minuman sambil melihat-lihat sosok so eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Should I Confess [COMPLETED]
FanfictionKim so Eun Bertemu dengan kim bum setiap hari itu sangat menyebalkan. pria jutek , dingin dan nggak punya perasaan!! 'uhhh!! siapa sangka aku jatuh cinta dengan namja menyebalkan seperti dia' bahkan tak ada waktu untuk tidak ribut dengan pria itu. s...