Detak [9]

3.2K 560 7
                                    

Hari itu, 27 Februari 2013. Itu adalah salah satu hari terburuk dalam hidupku. Kapal tempat Gideon bekerja mengalami kecelakaan dan dia dinyatakan hilang. Hanya ada dua atau tiga awak yang berhasil ditemukan selamat sementara sisanya meninggal dunia dan dinyatakan hilang. Aku benar-benar hancur kala itu. Tidak ada yang bisa aku pikirkan lagi selain Gideon di kepalaku. Pikiranku kalang kabut, aku bahkan tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar. Semua pikiranku tertuju pada Gideon. Hari itu juga, Sekala juga mulai menghilang. Batang hidungnya perlahan tidak muncul lagi.

Awalnya dia masih menampakkan diri di kamar sebelah. Lalu suatu hari, Sekala menghilang. Biasanya dia muncul di jendela kamar rumah sebelah. Biasanya dia menganggu diriku yang sedang belajar dengan notifikasi-notifikasi yang masuk ke dalam ponselku atau dengan nyanyiannya yang nyaring tapi merdu. Namun semalam, rumah sebelah itu tampak gelap seperti tidak berpenghuni. Pagi ini, aku menghentikan langkahku sejenak di depan rumahnya. Namun dia tetap tidak muncul.

Hal yang sama terjadi pada hari-hari berikutnya. Aku merasa kesepian. Tingkahnya memang menyebalkan. Menguntit diriku seperti mata-mata, muncul tiba-tiba dimana saja dan kapan saja padahal aku tidak memanggilnya, terus memanggilku Gayatri padahal itu sama sekali bukan namaku atau ibuku atau nenekku sekalipun. Dulu, aku ingin dia segera pergi dari hidupku. Berhenti mengangguku dan membuat hidupku menjadi normal lagi. Namun sekarang, rasanya berbeda. Aku rindu suaranya. Aku rindu tingkahnya yang menyebalkan. Aku rindu dia mengangguku.

Aku merebahkan diri ke atas ranjang. Hari-hariku hampa. 27 Maret 2013, sebulan sudah dia menghilang. Aku menatap ke jendela kamar seberang. Masih gelap. Tidak ada tanda-tanda kehidupan. Aku beralih menatap langit-langit kamar sejenak sebelum akhirnya memejamkan mataku seraya menghembuskan napas berat.

"Sekala Ajinegara, aku rindu."

Hari itu, aku sadar. Apa yang dikatakan Dilan kepada Milea pada novel yang kupinjam dari Hana ternyata benar. Rindu itu berat dan sekarang, aku mulai tidak tahan. Aku mau Sekala kembali, hari ini juga di depan mataku.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang