Detak [12]

2.9K 496 9
                                    

Dan, setelah berkata demikian, Sekala bangkit dan menghilang lagi. Aku menatap sekeliling. Memastikan bahwa dia benar-benar menghilang. Aku bingung sebenarnya dia itu apa? Hantu atau bagaimana? Datang dan pergi begitu saja tanpa jejak. Namun jika dia adalaha arwah gentayangan, kenapa dia bisa menggenggam tanganku seperti tadi.

"Aish, dia ngilang beneran." Aku mendengus sebal. Kenapa dia selalu menganggap serius semua kalimat yang aku ucapkan. Itu tadi hanyalah sebuah ungkapan kekesalanku padanya.

"Sekala? Sekala?" Aku mencoba memanggilnya. Mencarinya di balkon dan kamarku, bahkan aku nyaris menyusuri seluruh atap rumah. Namun dia benar-benar menghilang.

"Sekala? Sekala? Sekala Ajinegara? Jangan pergi dulu!" Aku mulai merengek seperti anak kecil di atas atap. Namun dia tetap tidak muncul lagi di hadapanku.

"Sekala, aku rindu! Jangan ngilang lagi!" Aku berseru. Bahkan sepertinya orang di dalam rumahku dan tetangga bisa mendengarnya.

"Benar, kamu rindu saya? Enggak ngusir saya lagi?"

Aku terkesiap, tapi tidak seterkejut tadi. Kali ini dia muncul di sampingku. Aku segera menatapnya. Memastikan dia benar-benar Sekala. Aku kemudian meraih tangannya. Memastikan bahwa dia benar-benar manusia, bukan hantu.

Aku mengangguk. Iya, aku benar-benar mengangguk. Aku menyerah pada gengsiku kali ini. Aku tidak peduli pada harga diriku lagi. Aku hanya tidak mau dia menghilang lagi.

"Aku rindu kamu, Sekala. Benar-benar rindu, jangan pergi lagi," akuku tanpa melepaskan genggaman tanganku. Aku menatapnya sendu penuh harap. Berharap dia mau mengabulkan permohonanku kali ini.

Sekala tersenyum lebar. Memamerkan jajaran giginya lalu meletakkan tangannya yang satu lagi ke atas tanganku. Menggenggamnya dengan erat dan rasanya hangat. Dia benar-benar bukan hantu. "Saya juga rindu kamu, Gayatri."

"Jangan panggil aku 'Gayatri'," ucapku tak terima. Aku tidak suka disamakan dengan gadis bernama Gayatri itu. Perempuan yang menurut ceritanya adalah mantan calon istrinya. Dengan kata lain, Gayatri adalah mantannya.

"Namaku Aluna, Cataluna," tegasku penuh penekanan pada setiap katanya.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang