Hingga hari ini, buku catatan milik Sekala itu masih aku simpan. Aku tidak pernah berfoto dengannya, yang kupunya hanyalah sebuah foto candid yang kuambil diam-diam ketika ia datang ke rumahku.
Hingga hari ini, setiap malam aku masih merindukan Sekala-ku. Setiap malam aku menangis mengingatnya. Setiap malam aku menatap jendela kamarku, berharap dia tiba-tiba saja muncul. Namun setiap malam pula, satu per satu harapanku pupus.
Dan tentang Gideon, hingga hari ini aku masih berhubungan baik dengannya, dia sebatas sahabatku. Dia hanyalah kakakku. Gideon juga sudah menemukan kekasih barunya.
Kini aku duduk di tepi dermaga, tempat di mana aku dan Sekala terakhir kali bersama. Aku bawa buku catatan usang miliknya.
"Wahai, Sekala, dimanapun kamu berada, aku masih mencintaimu hingga saat ini. Aku masih merindukanmu hingga detik ini. Semoga dengan rinduku ini, jantungmu dapat berdetak dengan baik. Wahai laut, bukankah engkau sahabatnya? Jaga dia baik-baik selama masa penantiannya dan bawa dia segera kembali kepadaku."
[THE END]
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
Short Story[BOOK 1] "Jika kamu tidak bisa mencintai saya, tolong pikirkan saya, rindukan saya. Saya mohon, karena hanya dengan itu, jantung saya bisa berdetak dan saya bisa melihat kamu sepanjang hari." Copyright © 2017 by sarvio Start : 21 Sept 17 End : 8 O...