New York, Minggu 15 january 2012
“ Jadi… Dean si Cirss itu tak pernah kelihatan lagi ya?” tanyaku pada Dean sambil membuat roti untuk sarapan pagi
“ yeah… aku juga tak tahu, mungkin dia jalan dengan Adele…” ujar Dean
“ kalau sampai Logan tahu, dia mungkin bisa membunuhnya…”
“ hmmm… aku rasa Jerr… “ Dean berdiri dari kursi makanku, dan menutup buku hackingnya
“ dia sudah move on…” ujarnya
“ ya… benar… Alison,.. dia sudah move on…”
“ yup!’
Toktoktok!
Ketuk suara pintu.
“ coming!” ujarku, sambil membuka pintu
“ hey… um… ini roti yang kau minta…” ujar Logan sambil membawa sekantung belanjaan.
“ thanks Logan…” ujarku
“ hey um… kau tahu, kalian tidak merencanakan apapun hari ini?” tanyaku
“ tidak!” ujar Dean
“ aku akan bereskan penthouse ku…” ujar Logan
“ bagaimana dengan clubbing? Disini banyak club kan..? tapi yang mana yang bagus?” tanyaku
“ kau bertanya tentang club?” Tanya Dean
“ kau suka clubbing?” Tanya logan
“ yeah… tidak juga, tapi we need some kind of a um… entertainment…” ujar ku
“ banyak di vegas…” ujar Logan
“ itu juga aku tahu!” ujarku
“ ada royal and domino disitu tempat yang keren buat hang out..” ujar Dean
“ oh yeah… kalian mau kesana?” ajakku
“ oh.. okay! Tentu saja!” ujar dean bersemangat
“ bagaimana denganmu?” tanyaku pada Logan
“ uhm… kalian berdua saja aku… aku sedang ingin sendiri..” ujar Logan
“ oh… apa mungkin kau ada acara lagi dengan Alison?’ Tanya Dean
“ uhm.. tidak! Tidak!” ujarnya menyangkal
“kau yakin?” ucapku meledek sambil mengangkat salah satu alisku
“ um… tidak… kau tahu, aku bersihkan penthouse…” ujar Logan menunjuk pintu penthouseku seakan menunjuk penthousenya
Kami terdiam, aku dan Dean menatap Logan dengan kaleng minuman kami masing-masing dengan ekspresi ‘aku tak yakin…’
“ serius…” ujarnya…
AKu mengangkat bahuku “ baiklah… Dean, rasanya hanya kita berdua…” ujarku sambil merangkul pundak Dean
“ yeah….” Ujar Logan menyerah
“ oh, iya, aku janji akan membuatkan kalian roti pizza ku, kalian harus tahu aku ini seorang gastronomycal…” ujarku sambil melangkah ke dapur mempersiapkan bahan-bahan
“ um… semacam astrounounaut?” Tanya Dean
Aku memutar bola mataku “ bukan! Seseorang yang mengerti tentang makanan!” ujarnya
“ oh yeah… yang kutahu hanya makan…” ujar Logan sambil cekikikan
Lagi-lagi aku memutar bola mataku “ kalian tahunya harus makan, bagaimana kalau kalian tiba-tiba lapar dan tak ada makanan dirumah,,.. disaat tidak ada delivery service satupun, saat keadaan darurat!” ujarku asal
Mereka menatapku seakan-akan aku sudah gila
“ um… mas-mas di Mc Donald masih setia kok…” ujar Logan
“ uh,… apa yang bisa kalian masak?” tanyaku sambil memotong sayuran dan memasukan bacon kedalam panic
“ cereal…pfft…” ujar Logan menahan tawa
‘ sandwich!!” ujar Dean tak kalah menahan tawa
Aku berhenti membalik baconku
“ cereal??? Kau sebut itu memasak? Dengar Logan, you tear the cereal box, pour it into the bowl and pour the milk, and voila! Cereal, dean aku bisa buat sandwich semua orang bisa! Ambil pisau roti, pastikan kau telah memberi selai, dan oleskan pada roti mu, terakhir tumpuk dengan roti lain!” ujarku sambil terus membalik baconku agar tidak gosong.
“ oh… ya aku tahu deh! Kau bisa masak!” ujar Dean…
“ kau tahu alamat emailku?” tanyaku menatap Dean dan Logan
“ hmm… aku tidak Tanya…” ujar Logan meledek
“ me neither….” Ujar Dean menyiku Logan
Aku mematikan kompor dan berbalik menatap mereka
“ hidupkumakananku....” ujarku
“ what???? Hahahahahah!!! Ngelawak banget?” Dean melepas tawanya
Logan tak kalah hebohnya, dia mengetuk-ngetuk mejaku, dan mengambil helaian tomat yang tadi aku potong, dan memakannya
“ kau aneh…” ujar Logan
Aku menatap mereka berdua dengan ekspresi serius…
“ iya, aku memang aneh…” ujarku
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )
JugendliteraturLogan dan Adele putus pada awal tahun baru. di London, Jeremy dan Lavender juga putus pada waktu yang bersamaan. sebulan setelah kematian dosen kesayangannya, Jeremy memutuskan untuk pindah ke New York. Disana ia bertemu dengan Logan dan mereka berd...
