Manhattan Apartment,
“ bagaimana kau bisa ada disini?” tanyaku terkejut ketika aku keluar dari penthouse dan menemukan Dean, Jerremy dan juga Kylie dengan wajah berantakan.
Kylie terlihat masuk angin entah kenapa, wajahnya pucat dan bibirnya berwarna sangat merah, rambut coklat panjangnya tergerai dan agak berantakan seakan-akan dia baru saja ditimpa angin besar, tangannya memar, dan dia terlihat sangat berantakan.
Sedangkan Dean dan Jerremy tak kalah berantakannya dengan keringat yang mengucur dan rambut yang tak karuan bentuknya.
“ kami juga heran kenapa dia ada disini…” ujar Dean
Kylie melototi Dean dan Jerremy menyikunya. AKu masih terpaku didepan penthouse ku dengan chunky bar yang baru aku beli di basement di saat lidahku butuh sesuatu yang manis.
Aku mengunyah chunky bar ku dan masih menatap mereka bertiga.
“ okay, aku tahu ini bukan urusanku, tapi boleh aku tahu?” ujarku sambil mengunyah chunky bar
Dean dan Jerremy bertukar pandangan, seakan mereka sedang berdiskusi, dan mereka berdua mengangguk. Kylie memberikan kami bertiga pandangan membunuh.
“ bukan urusanmu!” ujarnya padaku
“ i-I think its no big deal…” ujar Jerremy
Kylie menatapnya dan memutar bola matanya, mengalihkan pandangan dari Jerremy
“ alright…” ujarnya
Jerremy mengeluarkan kunci penthousenya, tapi aku mengehentikannya mempersilakan mereka bertiga masuk ke penthouse ku yang sudah rapih dan bersih… aku tahu bukan waktu yang tepat untuk pamer, tapi mereka tidak beragumen dan tetap masuk.
“ wohoho! Kupikir kau bercanda…” ujar Dean sambil memperhatikan sekeliling Penthouse ku
“ bercanda?” ujarku menatapnya
“ bagus kok!” ujar Jerremy
Aku mempersilakan mereka bertiga duduk di sofa depan tv ku, dan Kylie masih terpaku pada ambang pintu masih melipat tangannya
Kami bertiga menatapnya, dia masih memberikan ekspresi sinis pada kami, tapi kami tak menghiraukannya.
“ ya… berdiri saja disitu dengan jarak 6 meter dari kami sampai pagi…” ujarku
Dia mengepalkan tangannya “ oh… baiklah…” ujarnya
Dia berjalan menghampiri kami tapi dia tak duduk
“ dengar aku bahkan tak tahu siapa kalian!!” ujarnya menatap kami bertiga
“ kita satu universitas, dan sama-sama ambil kelas nona Kerr…” ujar Jerremy
Kylie mengangkat salah satu alisnya, lalu duduk
AKu mengambil chips diatas sofa dan menawarkannya pada Jerremy dan Dean berserta soda, aku pun menawarkannya pada Kylie
“ apa?” ujarnya ketika aku menyodorkan seplastik chips
“ kau mau apa tidak?” ujarku
Kylie kembali memutar bola matanya dan mengambil segenggam chips, dia memang rakus
“ tea?” tanyaku padanya
“ you have foster?” tanyanya dengan mulut penuh Chips
“ I don’t drink…” ujarku
“ ow… soda…” ujarnya
Aku membuka sekaleng coca-cola dan memberikannya padanya
“ kalau aku jadi kalian bertiga aku akan memilih teh atau coffe…” ujarku
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )
Novela JuvenilLogan dan Adele putus pada awal tahun baru. di London, Jeremy dan Lavender juga putus pada waktu yang bersamaan. sebulan setelah kematian dosen kesayangannya, Jeremy memutuskan untuk pindah ke New York. Disana ia bertemu dengan Logan dan mereka berd...