Manhattan Apartment, January 13th Friday
“ Selamat datang di TGI Friday!!!!” ujar Dean membukakan pintu padaku dan Jerremy
AKu hanya mengernyit mengecheck alorjiku, jam menunjukan pukul 8 malam. Jerremy hanya mematung di ambang pintu penthouse Dean, semuanya terlihat biasa saja. Tak ada balon, atau apapun. Dekorasi kamar Dean tetap sama. Poster Foo Fighters dan Coldplay dimana-mana serta Califonia Gurls Katty Perry terpampang besar di ruang TV.
Aku dan Jerremy pun melangkah memasuki penthouse ukuran besar tapi terlihat sumpek tersebut. Video games dimana-mana , dvd berserakan, kaos, jaket semuanya dilantai.
“ Dean!!!” ujarku
“ apa?” tanyanya sambil mengunyah chips
“ berantakan sekali….” Ujarku
“ oh iya? Kau pikir seperti apa penthouse mu…?’ Tanya Dean
“ setidaknya lebih baik dari milikmu…” ujarku
“ euw… ibuku akan membunuhku kalau ini sampai terjadi pada kamarku…” ujar Jerremy sambil menunjukan kaus kaki dean, entah sudah berapa lama itu ada disitu.
“ kau… tak pernah berfikir… untuk?” tanyaku
“ nancy!!!!” teriak Dean memanggil seseorang
“ Nancy?” tanyaku
Lalu suara gaduh datang dari arah kitchen.
“ yeah….sir anything you need….” Ujar seorang wanita tengah memegang sapu dan vacuum cleaner. Wanita paruh baya dengan pakaian ala made, rambutnya dicepol dengan bedak yang menor.
“ I want to see everything’s clean when I come back okay?” ujar Dean sambil mengenakan jaketnya
“ okay…” ujar wanita itu
“ you’ve got a maid?” tanyaku
“ yeah… begitulah…” ujarnya bergerak menuju pintu
“ hey.. kupikir TGI Firdaynya disini?” ujar Jerremy
“ Skand… kau harus banyak belajar… freshmen, new man… kita bertandang ke penthouse mu….” Ujar Dean membuka pintu penthousenya
“ apa?” ujar aku dan Jerremy bersamaan
“ t-t-tapi? Tapi???” ujarnya
“ sudahlah..” ujar Dean menutup pintu penthousenya dan berlaih kepintu didepan kamarku.
“ tapi…. Jangan berantakan okay… “ ucap Jerremy gugup
“ well.. kita hanya akan memecahkan kaca penthousemu, mengobrak-abrik kulkasmu, dan merusak televise mu…” ujar Dean mengetuk pintu apartemen Jerremy
“ Dean… dia ada disini…” ujarku
“ apa?” Tanya Jerremy terkejut ketika Dean meminta kuncinya, dan dengan terpaksa, dia memberinya.
“ aku hanya bercanda man… ayo kita gap seberapa berantakannya kamar Prince Edmund…” ujar Dean sambil membuka kunci
“ tatataraartatara!!!!!!!” ujar Dean mendobrak pintu penthouse Jerremy
Sebuah shocking view bagi kami semua, aku ternganga melihatnya, dan Dean tertawa cekikikan
“ wow… kita pasti salah ruang…” ujar Dean
“ kau pikir begitu?” tanyaku
Kami berdua mengangguk, dan tertawa sendiri, menahan malu
“ oh.. ayolah ini penthouseku…” Ujar Jerremy melangkah masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )
Ficção AdolescenteLogan dan Adele putus pada awal tahun baru. di London, Jeremy dan Lavender juga putus pada waktu yang bersamaan. sebulan setelah kematian dosen kesayangannya, Jeremy memutuskan untuk pindah ke New York. Disana ia bertemu dengan Logan dan mereka berd...