Locker Letter

728 2 0
                                    

New York, Selasa 17 january 2012

Hari ini sangat panas hingga kulit pucatku terlihat agak creamy dibawah panasnya matahari. Kacamata guess ku tak membantu silaunya sang mentari, dan mobilku terasa panas ketika aku menutup pintunya.

Tapi hariku masih panjang dna sekarang masih jam 8 pagi. Aku punya beberapa sketch yang harus didiskusikan. AKu berjalan menuju gate NYU, dan disambut dengan patung bornze besar yang memikul Bola dunia dengan tulisan NYu. Bukan hal baru, dan beberapa air mancur kecil serta bush.

Aku berjalan menuju lokerku, dan aku menemukan Jerremy berjarak 3 meter dariku. Dia tersenyum, aku membalasnya.

“ get bussy?” tanyanya

Aku tersenyum “ yeah… ada banyak maket untuk diskusi…” ujarku

Dia mengangkat alisnya “ oh…”

Jerremy mengalihkan perhatiannya dariku, dia nampaknya sednag menunggu seseorang, tapi aku tak terllau mementingkan itu. Aku mencari kunci Lokerku, dan menemukannya disela-sela hotpantsku.

AKu memutar kunci loker, dan sebuah kertas pink yang panjang melayang didepanku

“ wow!” ujarku, dan tiba-tiba semua mata tertuju padaku, aku pun tersneyum malu, dan cepat-cepat membereskan semua kertas pink ini.

“ aduh merepotkan saja…: ujarku

Aku mencoba menggulung kertas panjang tersebut dan menemukan sebuah kertas pink berbentuk hati, ketika itu hatiku berdebar. Dengan segera aku membersihkan kertas pink panjang tersebut, dan beralih kelokerku. Dan aku menemukan beberapa kertas dengan namaku ditulis dnegan warna pink dengan tulisan yang begitu rapih dan indah.

Aku mengambil kertas hati tersebut dan membacanya “ Dear.. Alison…” dan hanya itu!

Aku menatap kertas itu, membulak-baliknya tapi aku tak bisa menemukan kata apapun selain ‘ Dear Alison…’ aku mengubrak-abrik isi lokerku dan tak menemukan apapun kecuali setumpuk kertas dengan namaku.

Aku menghela kesal, walaupun begitu at least aku mendapat fanmail. Aku menutup Lokerku dengan kesal. Dan aku menangkap Jerremy tengah memperhatikanku

“ what was that?” tanyanya

Aku mengangkat bahuku

“ entahlah… crazy stuff…” ujarku

Aku berjalan menuju tangga, ketika iPhoneku bordering, nomor tak dikenal siapa ini?

“ halo…”ujarku

“ halo…” ujarnya

“ siapa ini?” tanyaku

“ tututut….” Telefon mati.

AKu menutup telefonku, dengan kesal, siapa dia? Apakah dia juga yang meletakkan hal-hal gila dalam lokerku?

Aku menutup iPhoneku, dan meletakannya dalam tas channel hitamku. Lalu aku merasakan sesuatu tengah mengawasiku dari kejauhan… tapi ketika aku berbalik tak ada apapun…

“ mungkin hanya perasaan…”ujarku dalam hati

Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang