Shocking Thursday

929 6 0
                                    

New York, Kamis, January, 2012

“ hey… Dean, aku meminta maaf soal 2 hari yang lalu… aku…”

“ hey… disini Dean Collins, mohon tinggalkan pesan…”

“ aghk!!!”

Dean! Kenapa kau tak angkat telefonku? Aku membanting iPhoneku keatas tempat tidur, jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, dan aku ada kuliah siang jam 12 hari ini. Aku mengusap-usap rambutku. Berjalan mondar-mandir, tanpa arah

“AKu harus keluar, dan menemuinya… !” ucapku

Aku pun mengganti bajuku, dan keluar mengetuk pintu apartemennya.

Tok Tok Tok Tok!

Tidak ada jawaban

“ oh! Dean! Ayolah kawan buka pintunya! Aku mohon!!!, aku minta maaf sungguh!”

“ dia tidak sedang didalam Logan….” Ucap sebuah suara dibelakangku

“ Chris?”

“ dua malam kemarin saat kami bermain video game, anu, dia… dia keracunan soft drink jadi, orangtuanya membawanya pulang ke LA,  malam itu juga….”

“ hah?” ungkapku tak percaya, ada penyesalan, kenapa aku tak meminta maaf kemarin sebelum dia kembali ke LA.

Dasar soft drink maniac, ucapku dalam hati.

“ hey, kau tak kuliah ?” tanyaku mengalihkan pembicaraan.

“ aku kuliah sore sekitar jam 5 hari ini” ucapnya

“ oh…”

“ yeah…”

Aku memperhatikan Chris dari atas kebawah, ia terlihat sangat rapih, ia mengenakan t-shirt putih bertuliskan ‘I love New York ‘ dan jeans serta converse biru, ia tak mengenakan kacamata, dan matanya berubah menjadi warna abu-abu contact lense mungkin, ada jeans jacket yang ia selipkan di tangannya

“ kau mau pergi?” tanyaku

“ ia… aku ada janji, bersepeda bareng hari ini…”

“ oh… dengan…?” tanyaku

“ seorang gadis cantik berambut dark brown bernama Adele…” senyumnya

AKu memasang wajah ‘ oh’ padahal faktanya aku begitu terkejut, dia jalan dengan mantanku… sempurna, dan Dean sedang sakit.

“ kencan?” tanyaku ingin tahu

“ ya… bisa dibilang begitu, dia yang mengajakku, dia bilang dia lebih menyukai pria yang sadar go green dengan menggunakan sepeda, katanya itu terlihat lebih keren, ya… sejak kami berkenalan dan bertabrakan di lorong dan perpus… kami pun menjadi dekat karena hobi baca kami…”

“ oh….” Ucapku lirih

Aku tidak pernah tahu fakta itu. Chirss menatap jam tangannya

“ hey, Logan, aku minta maaf, aku harus turun kebawah… bye!”

“ yeah… bye!” ucapku sambil memasang senyum palsu.

Chris berjalan kedalam elevator, aku pun mengambil nafas panjang.

“ AGGGHHHHHLLLLKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!” teriakku keras  sambil menghentakkan kakiku kelantai

“ oh… why! Why! Why! Oh why!!!” teriakku

Aku pun melihat sekelilingku.dan aku menemukan pintu nomor 200 didepan kamarku, sebelah kamar Criss, terbuka, terlihat seorang lelaki yang baru pertamakali ini kulihat di Apartemen ini. Dia mengenakan jaket berlapis-lapis seakan-akan disini sedang winter.

Dia memperhatikanku. Dan aku merasa sangat bodoh.

“ mmm… hai!” ucapku ramah sambil menunjukan senyum

Dia masih memperhatikanku, mulutnya mengunyah sesuatu

“ hai juga… kau… baik-baik saja?” tanyanya masih berdiri di ambnag pintu

“ i-iya aku baik-baik saja… mmm… aku hanya…. Sedang latihan drama….” Ucapku

“ kau mahasiswa New York University?” tanyanya dengan aksen inggrisnya

“ i-iya…”                                                                                                                        

“ ow…”

Lelaki itu keluar dari kamarnya, dan menutup pintunya, dia berjalan kearahku dan mengulurkan tangannya

“ hai… aku JerremyJerremy Alexander… aku pindahan dari Cambridge university, senang bertemu denganmu… boleh kutahu namamu…”

“ ya selamat datang di New York! Hai aku Logan, Logan Lerman” ucapku

“ yeah…”

“ hey kau dari Cambridge? Salah satu universitas terbaik di dunia, kenapa kau pindah ke NYU?” tanyaku

“ ow… kupikir NYU, juga salah satu terbaik dunia…” tanyanya

“ i-iya sih, tapi kan lebih bagus Cambridge…”

“ I don’t know… my mom sent me here…” ucapnya

“ don’t worry you’ll get used to it soon…”

“ I hope so…”

“ kau ambil jurusan apa disana? “ tanyaku

“ Arabis studies…”

“ Arabic studies????? Wow!!! Ya.. aku bisa lihat tampang arabmu…”

“ ya, aku seper delapan Persia, seperdelapan arab, seperempat Arab dan sisanya Inggris…”

“ hah???? Well, aku seperempat Jerman, dan sisanya darah amerika…”

“ hahaha… ya aku tahu, agak aneh memang….”

“ kau ambil jurusan apa di NYU, setahuku tidak ada Arabic studies disini…” tanyaku

“ memang tidak ada! Aku beralih ke creative writing…”

“ wow! Kita sama! Kenapa kau mengubah pikiran?”

“ no! my mom change my mind…”

Jerremy tersenyum, dan aku memicingkan mataku, memperhatikannya dari atas kebawah.

 “ Alexander!!!” teriak seorang gadis dari arah lift

“ Claire?” ucap Jerremy…

“ hey…. Um… aku minta maaf, aku sedang ada urusan, oh iya! Dia Claire , kakaku…”

“ iya baiklah, I catch you up later….” Ucapku

“ okay, bye Logan! Have a nice day!”

Jerremy berlari kearah elevator bersama kakaknya, aku bisa mendengar omelan kakakya bahwa dia terlambat… aku jadi kangen rumah~

Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang