New York, under the nice sky… January 13th, Friday
Dorongan tangannya mengejutkanku di ujung Loker. Di saat itu yang kurasakan hanya sebuah slow motion. Percikan soda yang tumpah, buku-buku yang berserakan, kakiku yang mati rasa. Rambutku yang berantakan, dan angin besar. Serta mata biru jernihnya yang menatapku.
Alisnya begitu rapih membentuk gradient yang tak biasa, senyumnya tulus dan bahasa tubuhnya lugas. Aku tak pernah menemukan lelaki itu sebelumnya. Wajahnya terlihat familiar seakan-akan aku pernah melihatnya sebelumnya. Tapi tidak, aku tak pernah sekalipun mengenalnya.
Ketika aku mendongakkan kepalaku, rambut coklatnya mengibas dengan natural. Tatapan matanya tulus. Uluran tangannya lembut dan gerakannya tepat. Aku ingin mendorongnya menjauh… tapi aku tak mampu, aku sudah berjanji aku ingin sendiri.
Tapi, dengannya disini, mampukah aku melakukannya? Gerakan tangannya, caranya berbicara, tawa dan senyumnya, remindable… aku ingin dia tahu… I was enchanted to meet him. Is this what we call love at a firstsight. But he still a shadow in my eyes, so foreign. All I know his name is Logan, taken creative writing.
Dan dia menemuiku menanyakan kabarku, di kelas menggambar, tapi semua konsentrasiku terpaku pada langit biru New York. Dan aku menikmati dengannya walaupun dengan jendela di ruang menggambar. Dan saat dia pergi. Aku merasa hampa seperti biasa… mungkinkah kau menjadi bagianku selanjutnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pieces of Love riddle ( Indonesian Language )
Novela JuvenilLogan dan Adele putus pada awal tahun baru. di London, Jeremy dan Lavender juga putus pada waktu yang bersamaan. sebulan setelah kematian dosen kesayangannya, Jeremy memutuskan untuk pindah ke New York. Disana ia bertemu dengan Logan dan mereka berd...