Embrace The Wind Part 2

10.5K 1.1K 35
                                    

Hi~
before read, I just want to say that PO FROM THE GUILTY tinggal seminggu lagi. Jangan sampai kalian lewatkan yah. Kalian bisa dapat TTD+Diskon+Block Note dengan ikut dalam PO ini. Kalian bisa memesannya langsung di aku melalui WA atau LINE aku. Info lebih lanjut tentang PO berada di work From The Guilty. You guys can check it in there.

And about the BBM webcomic, there's an eror. Mereka sedang memperbaikinya and they said it will take two months to fix it. So, it will need great patience from you guys hehehe. Hope you still wait for it.

Also sorry for the media. It's a korean song XD. Aku emang slalu dengar lagu korea/india klo nulis hihihi. Hanya membagikan lagu apa yg kudengar saat menulis part tertentu :D

Sorry & Thank you.

Enjoy~

***

"Hei, kau bisa melihatku?"

Tentu saja, bodoh! Memang kau pikir kau angin yang tak terlihat? umpat batin Ashton.

Ashton lebih memilih diam dan mengumpat di dalam pikirannya, dibandingkan harus menyahuti perempuan yang sudah ia duga sebagai perempuan aneh dan sedikit gila.

Shania bingung saat melihat tak ada respon dari Ashton yang tetap terpaku pada tempatnya.

"Aneh, aku yakin tadi pria itu menatapku tepat di bola mataku," ucap Shania heran.

Shania perlahan-lahan mendekatkan wajahnya ke wajah Ashton yang tetap terdiam untuk memastikannya. Namun tetap tak ada respon dari wajah datar Ashton, padahal jarak wajah mereka sekarang hanya berjarak beberapa senti sehingga Ashton dapat merasakan dengan jelas dinginnya hembusan nafas Shania.

Shania tidak menyadari bahwa Ashton sekarang hampir mengeluarkan keringat dingin, menyakini bahwa Shania benar-benar adalah perempuan aneh yang harus ia abaikan dan ia hindari. Ia tak ingin terlibat dengan apa pun masalah yang berhubungan dengan perempuan itu.

"Fiuuhhh..."

Hingga Shania meniup lembut wajah Ashton yang seketika bergidik risih dan tak nyaman saat merasakan terpaan dingin udara dari dalam tubuh perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga Shania meniup lembut wajah Ashton yang seketika bergidik risih dan tak nyaman saat merasakan terpaan dingin udara dari dalam tubuh perempuan itu. Hal itu pun sedikit menakuti dan membuat Ahston geram.

Dasar perempuan aneh! Sudah berani mendekatkan wajahnya padaku, sekarang dia berani meniup wajahku?! teriak Ashton di dalam pikirannya.

Shania mengangguk sekali saat ia tak melihat respon Ashton pada tiupan halusnya, tanpa menjauhkan wajah mereka.

"Benar, dia tak mungkin bisa melihatku."

Benar! Aku tak bisa melihatmu! Sekarang singkirkan wajah pucatmu itu dari wajahku! teriak batin Ashton kembali frustrasi menunggu Shania segera menjauhkan wajahnya dari dirinya.

Namun, perempuan itu tetap pada posisinya. Menatap wajah Ashton lebih seksama, berusaha menemukan kebenarannya sekal. Hingga bus itu tiba membut Ashton bersorak gembir di dalam pikirannya sekali lagi.

Embrace The WindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang