Embrace The Wind Part 24

7.8K 1K 61
                                    

Hehehe thanks for waiting dan jangan lupa vomment yah hehe...

Enjoy~

***

Ashton segera berhambur memasuki ruangan unit gawat darurat itu. Mencari dan melihat tempat tidur satu persatu. Berharap segera menemui sosok yang ia kenali, mengingat dokter yang meneleponnya tapi memastikan bahwa perempuan itu memang benar ada di sini.

Kaki-kakinya terus melangkah mencari hingga yang ia temukan dokter yang sangat ia kenali sedang berjalan ke arahnya sembari menatap berkas yang ada di tangannya. Dokter itu sendiri masih belum menyadari kehadiran pria yang ia telepon sejam yang lalu itu.

"Dokter Clark!" panggil Ashton menambah laju langkahnya ke depan dokter itu.

"Ah, Ashton? Kau sudah datang."

"Di mana dia? Bagaimana bisa dia ada di sini?" tanya Ashton sedikit kalap.

Dokter John Clark adalah dokter yang sama dengan dokter yang merawat Hannah selama koma dulu. Dokter yang disapa Dokter Clark itu memang sangat hebat sehingga dulu Ashton sangat mempercayakan raga Hannah yang koma untuk dirawat dokter itu. Bahkan Dokter Clark juga dipercayai sebagai dokter yang paling sering dipanggil keluarga Rivers jika mereka sedang membutuhkan dokter.

"Aku juga tidak mengerti. Aku sedang berjaga di bagian UGD dan tiba-tiba Hannah sudah di bawa ke sini. Dari informasi, dia temukan pingsan begitu saja di tengah jalan di sebuah tempat tak jauh dari sini. Begitu melihatnya, aku langsung memeriksanya dan menghubungimu," jelas si dokter. "Sekarang dia ada di kamar inap yang sama dengan kamar inapnya dulu—"

"Baiklah, aku ke sana—"

"Ashton, tunggu!"

Ashton yang hendak berlari pergi, tertahan oleh suara dokter itu. Membuat Ashton kembali memfokuskan perhatiannya pada Dokter Clark. Ia sedikit mengerutkan dahinya melihat dokter di depannya memandangnya dengan raut wajah yang sangat serius.

"Kita harus bicara."

***

"D—dia kembali koma?" tanya Ashton begitu syok di tempat duduknya di depan Dokter Clark. Mereka sekarang berada di ruangan dokter itu untuk berbicara.

"Belum. Tapi akan."

"A—apa maksudmu akan?"

"Kau ingat? Beberapa bulan lalu aku menyatakan bahwa dia benar-benar pulih? Sekarang begitu aneh."

Ashton semakin mengerutkan dahinya tak mengerti. "Aneh?"

"Tubuh tiba-tiba mulai kembali seperti dulu."

"Apa maksud dokter sebenarnya?"

"Nona Hannah, tubuhnya dengan aneh seolah kembali ke saat di mana ia koma karena overdosis. Tapi setelah di periksa, kami tak menemukan tanda-tanda bahwa ia telah meminum sejenis obat dalam beberapa hari ini. Tidak ada sama sekali obat-obatan yang ia minum, tapi anehnya raganya malah bereksi seolah ia kembali overdosis obat tidur. Walau prosesnya sangat lama, tapi melihat dari hasil pemeriksaannya. Tubuhnya benar-benar seolah overdosis kembali secara sangat perlahan."

Ashton terdiam. Ia begitu syok mendengar apa yang dokter di depannya bicarakan. Kepalanya terasa kosong memikirkan Shania mungkin saja sedang menderita dalam ketidaksadarannya.

"Namun, keanehan lainnya. Beberapa bagian tubuhnya seolah lumpuh. Tak ada patahan dan retakan tulang, ataupun luka di tubuhnya, tapi ada bagian tubuhnya lumpuh. Lumpuh dalam artian ia tak bisa menggerakan anggota tubuhnya walau tak ada apa-apa yang menimpannya. Sungguh sangat aneh,"tambah Dokter Clark. "Untuk saat ini, kaki kanannya lumpuh. Dan dari kesimpulanku, perlahan semua anggota badannya akan ikut lumpuh dan saat 85% anggota badannya lumpuh, kemungkinan yang kulihat adalah Nona Hannah akan kembali koma."

Embrace The WindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang