[COMPLETE & DITERBITKAN SEBAGAI FF OH SEHUN]
Sinopis:
Shania Mitchell, gadis cantik yang seperti hantu yang tak terlihat, tetapi memiliki jiwa yang hidup. Gadis itu seperti manusia, tetapi tidak ada yang menyadari kehadirannya. Demi mencari tahu ap...
Suara lembut dan pelan itu seketika menggema di dalam pikiran Ashton, membuat salah satu sudut bibir Ashton perlahan terbit penuh makna.
Ashton tersenyum. Dia sudah meluapkan semua kekesalannya dalam satu kalimat yang pernah Hannah katakan padanya saat Ashton tertidur saat mereka kencan.
Walaupun Ashton menutup matanya hendak tertidur saat itu, dia tetap dapat mendengarnya dengan jelas karena ia belum benar-benar memasuki alam tidurnya saat itu dan satu kalimat itu pula yang membuatnya lega sehingga ia benar-benar tidur.
"Tidak, Ayah. Dia mencintaiku seperti aku mencintainya. Dia menjauh karena tatapan ayah dan ibu seolah ingin menyingkirkannya. Dia hanya tak tahu caranya menyalurkan rasa cintanya padaku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ashton seketika berdiri dengan sorot matanya tajamnya, sebelum membungkuk hormat sejenak mengingat hubungan mereka di kantor hanyalah antara komisaris dan CEO. Apalagi lebih lama bersama ayahnya akan membuat hubungan ayah dan anak semakin menegang dan canggung dan dia tak mau itu. Bagaimanapun Stuart adalah ayah yang ia hormati dan ia sayangi sehingga ia tak mau hubungan keluarga mereka memburuk karena Ashton yang tak tahan dengan ayahnya.
"Kalau begitu tak ada lagi yang perlu dibicarakan. Aku pamit."
Ashton pergi meninggalkan ayahnya yang terdiam pasrah. Sepertinya pendirian anaknya itu sangat kokoh dan bulat. Dia menatap miris kepergian anak lelaki satu-satunya itu. Ia sangat tahu bahwa Ashton lagi-lagi marah dan kecewa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stuart hanya bisa menunduk memikirkan kemungkinan itu. Siapa yang tak marah dan benci jika seseorang menentang sesuatu yang kita cinta. Jika Stuart juga berada di posisi Ashton, dia juga mungkin akan melakukan hal yang sama yaitu mempertahankan cintanya. Namun, pelajaran dari masa lalu sangatlah menyakitkan sehingga Stuart tak ingin Ashton ada di posisi yang sama dengannya.
Dulu Stuart masih begitu muda dan berjiwa bebas seperti Ashton sekarang. Stuart pernah sangat mencintai seorang perempuan yang memang sudah menjadi kekasihnya. Kekasihnya mempunyai latar belakang yang hampir sama dengan Hannah. Seorang perempuan cantik yang hidup sebatang kara, tetapi sangat mandiri mengurus kehidupannya. Semuanya begitu indah saat kata cinta yang berbicara. Stuart merasa hidupnya saat itu sudah sangat lengkap dan sempurna.