Chapter 9

82 7 0
                                    

Kami sudah di villa. Ya.. villa yang sangat besar dan megah.

"Vi-villa yang sangat besar yaa..." ujar ku meihat sekitar

"Yooosshhaaa! Liburan gratis!" ujar Naruto bersemangat

"Plak. Kecilkan suara mu." aku memukul kepala Naruto

"Hahaha... tidak apa apa jika kalian menganggap begitu." ujar Tsunade

"Maaf... kami memang sudah lama tidak berpergian. Apalagi ke tempat yang mewah seperti ini." sahut nenek

"Heeem.. tidak apa apa. Aku mengerti." jawabnya. "Nah.. Ten ten. Tolong antar keluarga Rin ke kamar yang sudah di siapkan. Biarkan mereka istirahat. Dan jangan lupa antar mereka ke dapur. Ah, antar mereka ke mana saja mereka mau. Berkeliling juga tidak apa apa." ujar nya panjang lebar pada asalah seorang pelayan

"Baik nona." jawabnya singkat

"Dia Ten ten. Dia yang akan mengurus kalian selama disini. Jika kalian perlu apa apa katakan saja padanya. Aku permisi dulu. Ada urusan lain yang harus aku siapkan."jelasnya dan pergi begitu saja

"Iya.. Terima kasih." jawabku dan nenek

"Mari... ikuti aku nona Rin dan keluarga." ujar Tenten

Kami diantar ke kamar. Kamar yang 5x lebih besar dari kamar ku. Disini sudah tersedia 3 kasur berukuran sedang dengan dekorasi kamar yang mewah.

"Silahkan masuk..." Tenten membukakan pintu

"Ehhh?!" aku dan Naruto tercengang.

"Besar sekaliii..." Naruto memasuki kamar

"Ti-tidakkah ini terlalu berlebihan?" tanyaku

"Keluarga nona Rin merupakan tamu penting nona Tsunade. Saya hanya di melakukan apa yang dia perintahkan," jawab nya

"Panggil saja Rin. Aku tidak suka teralu formal." ujarku

"Nee chaan...! Bahkan kamar mandi nya lebih besar dari kamar mu!" teriak NAruto dari dalam kamar mandi

"Kalau begitu tidurlah di kamar mandi." uajrku pada Naruto

"Hahaha..." Tenten tertawa mendengar tingkah kami. "Maaf maaf... kalau begitu saya tinggal dulu. Kalian bisa istirahat sejenak. Jika ada yang kalian butuhkan, tekan saja nomor 8 pada telepon." jelas Ten ten

"Heem.. terima kasih banyak." aku mengangguk dan menutup pintu

-o-

Waktu mununjukkan pukul 5 sore, Naruto dan nenek meninggalkan ku yang sedang mandi. Entah kemana mereka.

Aku sedang mengeringkan rambutku yang panjang. Beberapa kali aku mendengar ketukan pintu dan aku tidak menggubrisnya.

"Tok tok tok... permisi... nona Rin?! Tolong buka pintunya segera!" Pinta suara laki laki.

"Astaga..." ujarku dengan menghela nafas panjang. Aku langsung memakai kaos pink pastel dan celana pendek.

"Tok tok tok..." sekali lagi. Dengan ketukan yang lebih kencang

"Iyaaa...." ujarku menghampiri dan membukakan pintu. "Cekrek." Aku melihat beberapa laki laki ber jas hitam di depan pintu.

"Nona Rin. Ikut kami." Ujar salah seorang laki laki sambil menarik tanganku.

"Hei?! Kalian siapa?! Mau kemana?!" Berontak ku

"Bawa dia." Ujarnya. Dan salah seorang yang berbadan besar menggendongku di pundaknya.

Not Too Late To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang