Chapter 15

84 9 0
                                    

Perkuliahan sudah berjalan 1,5 bulan. Aku,Ino dan Yora sering bertemu makan siang bersama. Atau makan malam di kamar.

Suatu hari, Yora mengajakku dan Ino untuk melihat film di bioskop terdekat.

"Dimana Ino, kenapa lama sekali..." ujar Yora kesal.

"Dia bilang sedang dalam perjalanan..." jawabku sambil melihat ponselku.

"Hmmm... kau ingin memotong rambutmu?" Tanya Yora melihat ponselku yang kebetulan aku sedang melihat model2 potongan rambut.

"Ah, iyaa.. rambutku terlalu panjang." Ujarku memegang rambutku yang hampir menutup pantat ku.

"Benar juga. Pasti merepotkan memiliki rambut sepanjang itu." Ujar Yora. "Selesai menonton, aku akan mengantarmu ke langganan salonku. Bagaimana?" Lanjut Yora menawarkan.

"Boleh boleh..." jawabku singkat

"Hei, maaf aku terlambat. Hari ini toko sangat ramai, jadi aku membantu ibu ku dulu." Ujar Ino yang abru saja sampai.

"Tidak apa apa kau tinggal pergi?" Tanyaku

"Tidak apa apa. Sudah ada ayahku." Jawab Ino

"Yasudah, ayo kita berangkat." Ajak Yora.

Beberapa jam kemudian...
Kami bertiga keluar dari bioskop dengan wajah pucat.

"Aku merasa mual." Ujarku.

"Aku sudah tidak nafsu makan." Ujar Ino

"Aku kira ini film action." Lanjut Yora.

"Sebaiknya lihat trailer dulu sebelum melihat filmnya." Lanjutku.

"Heem..."jawab mereka berdua.

Film yang Yora pilih ternyata film thriller yang mengandung unsur kekerasan, pembunuhan dan kanibalisme. Dan kami bertiga sepakat untuk tidak melihat film seperti itu lagi. Melihat film seperti itu membuat kami tidak nafsu makan.

Dan akhirnya kami melanjutkan untuk pergi ke salon langganan Yora.

"Selamat datang. Ada yang bisa di bantu?" Tanya pelayan salon.

"Ah, dia mau potong rambut, tolong berikan hasil yang terbaik ya." Ujar Yora menunjukku. "Aku.... creambath saja." Lanjut Yora. "Ino, kau mau apa?" Tanya nya.

"Menicure saja." Jawab Ino.

"Baik. Silahkan ditunggu." Jawab pelayan mempersilahkan kami duduk.

"Kau sering kemari?" Tanyaku pada Yora.

"Tidak juga. Sebulan sekali." Jawab Yora.

"Kau mau potong rambut sepeti apa?" Tanya Ino.

"Aku mau memotong rambutku sebahu. Bagaimana?" Ujarku.

"Haah? Kau serius?" Ino sedikit terkejut.

"Iyaa... aku ingin merubah penampilanku." Jawabku.

"Apa kau belum punya pacar?" Tanya Yora.

"A-a-apa aku... terlihat tidak punya pacar???" Tanyaku sedikit malu.

Not Too Late To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang