"Aku tidak akan mengganggu nya lagi." Jawabku. "Aku tidak mau dia terlibat masalah karna diriku." Lanjutku.
"Bukan begitu.. sebenarnya dia... ring ring ring..." ponsel Tsunade berbunyi.
"Aku masuk duluan ya. Terimakasih. Hati hati dijalan." Aku mengakhir percakapam dengan meninggalkan nya masuk
"Haahh..." Akhirnya Tsunade pasrah dan masuk kedalam mobil.
-o-
Hari hari ku disibukkan dengan membuat roti dan kue. Mendekati hari kelulusan, aku mendapat kabar gembira dari sekolahku.
"Tok tok." Aku mengetuk pintu ruang komite
"Ya. Silahkan masuk." Ujar seorang guru.
"Permisi, saya Uzumaki Rin dari kelas XII." aku memasuki ruang dan memperkenalkan diri.
"Oh, Rin. Silahkan duduk." Ujar Kepsek yang sedang duduk berhadapan dengan Wali kelasku.
"Duduklah Rin. Ada kabar baik untuk mu." Sahut wali kelasku.
"Ada apa ya?" Tanya ku kebingungan
"Ehem. Jadi begini. Baru saja, kami mendapat telepon dari yayasan, jika mereka memberikan beasiswa kuliah di Univ Korea untuk mu." Ujar Kepsek
"Eh? U-untukku? Benarkah?" Tanyaku kaget tidak percaya
"Iya Rin. Sejak semester awal, prestasi mu selalu meningkat. Yah, walau peringkatmu tidak selalu diatas, tapi nilai prestasi mu meningkat dengan baik." Jelas wali kelasku.
"Te-trima kasih! Terima kasih banyak!" Ujar ku dengan senyum kebahagiaan.
"Selamat ya Rin. Kami bangga dengan prestasi mu selama ini." Ucap kepsek.
"Terima kasih. Terima kasih. Tanpa bantuan kalian saya tidak akan mendapat beasiswa seperti ini." Jawabku.
"Dan ini syarat syarat untuk daftar ulang. Sebaiknya kau mulai persiapan dari sekarang. Karna waktu mu tinggal beberapa hari lagi." Ujar wali krlasku dengan menyerahkan beberapa berkas
Aku mengecek persyaratan yang diperlukan dan jadwal daftar ulang tentunya.
"Eehh.. bukankah ini saat wisuda?" Ujarku kaget."Iya. Daftar ulang diadakan saat wisuda. Jadi, sebelum wisuda, kau sudah harus berangkat ke Korea." Jelas Kepsek.
"Jadi aku tidak bisa ikut wisuda kelulusan?" Tanyaku sedikit sedih.
"Yaa... tapi itu bukan masalah besar. Kau sudah pasti lulus dengan hasil sempurna. Ini juga demi masa depan mu." Ujar wali kelas menenangkanku
"Baiklah. Saya permisi dulu. Sekali lagi, terima kasih." Aku beranjak dari tempat duduk ku dan pergi.
-o-
Aku menceritakan kebahagiaanku pada nenek, Naruto dan Sakura yang kebetulan mampir di rumah.
"Koreaaaaa??!" Ujar Naruto dan Sakura serentak.
"Ssssttt.. pelan pelan saja." Ujarku
"Selamat Rin. Nenek bangga denganmu." Ujar Nenek memeluk bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Too Late To Love You
Fanfiction"Maaf... maaf aku terlambat menyadarinya. Maaf aku tidak memperhatikanmu sejak awal. Maaf aku tidak pernah membuka hati untuk mu. Maaf. Maaf. Maaf." Ujarku menangis sejadi jadi nya. "Tidak ada kata terlambat untukmu. Karna aku selalu menunggu mu."...