Sesampainya di Hotel Gangnam, aku benar benar terkejut. Untuk pertama kali nya aku memasuki hotel semewah dan menghadiri pesta ulang tahun yang mewah.
"Yo-yora.. benar disini tempatnya?" Tanyaku ragu
"Iya benar. Kenapa?" Tanya Yora
"Bukankah ini terlalu mewah untuk seumuran kita?" Ujarku membandingkan dengan pesta ulang tahun Mikoto-san.
"Kau tidak tau ya... Soomi Eonni itu termasuk keluarga konglomerat. Ayahnya masuk dalam.jajaran orang terkaya di Korea. Tidak heran jika dia merayakannya semewah ini." Bisik Yora. "Bahkan guest starnya saja artis artis papan atas." Lanjutnya.
"Ah, begitu ya..." jawabku sedikit lega.
Aku dan Yora memasuki ballroom. Banyak sekali tamu yang hadir. Aku mengikuti kemanapun Yora berjalan, karna tidak banyak orang yang aku kenal. Yah.. aku mahasiswa semester 1. Sedangkan Soomi Eonni semester 5. Banyak yang tidak aku kenal.
"Nah itu dia." Ujar Yora melihat Tae, Obito dan teman temannya
"Obito! Tae!" Sapa Yora.
"Akhirnya kau datang juga." Ujar Tae. "Wah.. kau cantik Rin." Ujar Tae menatapku dari atas kebawah.
"Ah, terima kasih." Jawabku santai.
"Hmm... cekrek." Diam diam Obito mengambil fotoku. "Kita lihat bagaimana reaksinya." Mengirimkan fotoku kepada seseorang.
"Pip pip pip pip pip." Tiba tiba banyak pesan masuk di ponselku. "Waahkk..." aku dengan cepat mengambil ponselku dan mengeceknya. "?!" Reaksiku hanya mengerutkan dahi.
"Cepat sekali reaksinya. Bahkan dia hanya membaca pesanku." Batin Obito memperhatikanku.
"Ada apa Rin? Sepertinya kau sering mendapat pesan spam ya..." tanya Yora.
"Ah.. ini adikku.." jawabku bohong. Pesan yang berisi sama dari sebelumnya. Mengingatkanku untuk menjauhi Taehyung. Dan aku menghiraulannya lagi
Kami menikmati pesta malam ini. Tiba tiba Ino datang menghampiri ku.
"Rin!" Panggil Ino di belakangku.
"Ino! Kau juga..." belum selesai aku berkata dia sudah menarikku.
"Ikut aku!" Ujar Ino menarikku.
"Eh, ke-kemana?" Aku pasrah mengikuti
"Ah, dimana Rin?" Tanya Yora yang tidak menyadari kepergianku karna terlalu asik melihat oenampilan guest star.
"Baru saja pergi dengan Ino." Jawab Obito.
"Eh, Ino?" Yora terkejut
"Iya.. ada apa? Sepertinya kalian sedang ada masalah." Tanya Obito
"Masalah? Aku tidak merasa ada masalah dengan Ino. Rin juga..." jelas Yora.
"Ah.. mungkin hanya perasaanku saja." Ujar Obito yamg sedarintadi hanya berdiri sambil menikmati makanan.
"Dimana Tae?" Tanya Yora.
"Biasa.. pergi meladeni fans fans nya." Ujar Obito.
"Ah.. kasian kau tidak punya fans dan berdiri memojok disini." Ejek Yora.
"Aku sedang tidak mood. Jika aku mau, sudah banyak gadis yang mau. Bahkan kau bisa saja tahkluk denganku." Ujar Obito menggoda Yora.
"Hah. Percaya diri sekali kau ini. Aku tinggal kesana dulu ya. Jika Rin kembali, tolong temani dia ya." Pinta Yora meninggalkan Obito.
"Dia ini..." ujar Obito heran.
Sementara itu, Ino menarikku ke arah kamar mandi.
"Ino... ada apa?!" Tanya ku terus mengikuti nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Too Late To Love You
Fanfiction"Maaf... maaf aku terlambat menyadarinya. Maaf aku tidak memperhatikanmu sejak awal. Maaf aku tidak pernah membuka hati untuk mu. Maaf. Maaf. Maaf." Ujarku menangis sejadi jadi nya. "Tidak ada kata terlambat untukmu. Karna aku selalu menunggu mu."...