Chapter 4

182 12 0
                                    

Minggu ini jadwal pergantian tempat duduk. Dan kali ini tempat duduk ku sangat luar biasa. Untuk pertama kali nya, aku duduk di depan Itachi. Gugup? Iya. Bagaimana tidak, sudah sejak lama aku selalu memperhatikan Itachi. Tampan? iya, kalem? iya, pintar? jelas, tinggi badannya proporsional, tatapan matanya yang dapat meluluhkan banyak hati wanita. Yah, hampir semua keluarga Uchiha punya daya tari di mata mereka. "Demi kolor nenek, aku sangat senang hari ini...!" Batinku kegirangan.

"Mohon bantuannya Rin..." ujar Itachi duduk di belakang ku.

"Ah, ya.. mohon bantuannya juga." Jawabku sedikit memberi senyuman.

"Pfft..." Itachi menahan tawa

"Kenapah?" Tanyaku bingung

"Mata mu sembab, kau pasti menangis semalaman..." ujar nya benar

"Ti-tidak!" Wajah ku memerah. "Jangan sok tau..." aku memalingkan wajahku.

"Dug." Dia menendang kursiku sekali. Aku tidak menggubrisnya. "Dug..." di menendang sekali lagi. "Dug dug dug dug." Dilanjut menendang secara beruntun

"Sudah aku bilang aku tidak apa apaaaaa....!!" Bentakku. "Nah.. dia sama menyebalkannya seperti kakaknya ternyata." Batinku kesal

Seiisi kelas melirikku. "Maaf... suara ku terlalu keras." Aku berbalik dengan wajah malu dan terdiam.

"Dasar bocah." Ejek nya.

-o-

Jam pelajaran OR dimulai. Semua wanita berganti pakaian di ruang ganti. Badanku semakin tidak enak. Semoga aku tidak apa apa.

"Rin...?" Panggil salah seorang temanku. Yui

"Ah iya? Ada apa Yui?" Hilang lamunanku.

"Apa kau tidak apa? Sepertinya kau sedang tidak enak badan? Sebaiknya kau istirahat di UKS saja... aku akan mengijinkanmu dengan guru Yamato." Jelas Yui khawatir.

"Tidak apa apa. Hanya terlalu banyak memikirkan sesuatu. Aku hanya melamun. Hehehe..." jawabku bohong. Aku tidak suka membuat orang lain kbawatir.

"Benar tidak apa apa?" Tanya nya sekali lagi.

"Heem.." anggukku sambil berganti pakaian.

"Emmh..." Yui memperhatikanku yang hanya memakai dalaman. "Badanmu sangat proporsional Rin. Dadamu juga indah. Apa kau tidak berminat menjadi model?" Tanya nya berganti topik

"Hah? Untuk model pakaian dalam maksudmu?" Aku berganti dengan kaus dan celana OR

"Untuk model majalah remaja Riiinnn..." jawabnya

"Hahaha... aku tidak berminat untuk menjadi model. Ak juga tidak bisa feminim seperti kalian." Jawabku. "Ayo... pasti yang lain sudah menunggu di lapangan basket." Ajak ku

-o-

Cuaca hari ini panas. Tapi badanku terasa dingin. Hari ini penilaian basket. Aku termasuk murid yang bisa apa saja. Pelajaran adaptif maupun normatif.

"Kyaaa.... Itachi-kun...!!!" Teriak gadis gadis memberi semangat.

"Kenapa saat aku bermain tidak ada yang memberi ku semangat..." keluh teman laki laki, Kyo

"Itu karna kau tidak se keren Itachi, Kyo..." ejek Yui

"Hah? Wajah ku tidak jelek, nilai ku juga lumayan bagus, pelajaran OR ku tidak kalah bagusnya dengan Itachi...." jelasnya

Not Too Late To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang