2 : The Eyes

19.1K 2.7K 765
                                    

Yuta terlihat sedang berjalan-jalan di pinggir danau istana sendirian dengan bibirnya mengerucut bersiul. Matanya memandangi kilau cahaya matahari yang memantul dari danau.  Lalu tiba-tiba seseorang dari belakang mengagetinya dengan memegangi kedua bahunya.

"Booo,"

Badan Yuta terhenyak sesaat karena serangan jantung ringannya. Ia menolehkan kepalanya melihat siapa yang ada di belakang punggungnya dengan wajah bersungut-sungut.

"Johnny, aku sudah peringatkanmu untuk tidak mengagetiku saat aku berada di sebelah danau. Bagaimana jika aku terjatuh?!"

Yuta memukuli lengan pria yang bernama Johnny itu. Sedangkan pelakunya hanya terkekeh mengusap lengannya yang kesakitan.

"Itu semua salahmu, hyung. Kenapa kau selalu berjalan-jalan dipinggir danau seperti ini. Aku yang melihatnya dari jauh rasanya gemas ingin menjahilimu."

"Bilang saja kau ingin bertemu denganku. Apa yang kau ingin bicarakan sekarang?" Tatapan Yuta kembali ke depan. Ia berjalan lagi dengan ritme pelan diikuti oleh Johnny di sebelahnya.

"Kenapa kau selalu to the point hyung? Berbasa-basilah sedikit,"

"Kau harusnya tahu, kalau aku tak terlalu suka mengulur-ulur waktu,"

"Hahaha, baiklah,"

Yuta berdeham pelan. "Jadi, kau datang membawa berita apa?"

Air muka Johnny yang sebelumnya tertawa-tawa kini berubah menjadi serius.

"Apa kau mendengar rumor itu?"

Langkah kaki Yuta terhenti. Alisnya bertaut. "Rumor apa?"

"Rumor Ibu Suri akan mencarikan Jaehyun hyung seorang istri."

Mata Yuta membesar. Ia mulai tertarik dengan apa yang dikatakan oleh Yuta. "Lalu, apakah Jaehyun mau?"

Ujung bibir Johnny tertarik ke atas. "Setelah kita lahir dalam waktu yang berdekatan, apa kau tak tahu bagaimana sifat Jaehyun hyung?"

Yuta tersenyum. "Dia bukan orang yang bisa diatur. Apa dia membuat kepala Ibu Suri pusing?"

"Jaehyun hyung memang menolak permintaan Ibu Suri untuk menikah. Tapi, apa kau tahu Ibu Suri bisa melakukan apapun agar Jaehyun segera menikah?"

"Iya, aku tahu."

"Sepertinya Ibu Suri sudah mulai mempercepat gerakannya. Kau harus hati-hati hyung. Aku akan selalu ada di pihakmu."

Yuta memandang wajah Johnny dengan pandangan serius. "Ada hal yang perlu kubicarakan denganmu,"

"Apa?"

"Tapi kau jangan memberitahu siapapun tentang masalah ini. Aku benar-benar telah menahan rahasia ini agar tak ada seorang pun yang tahu."

"Apa kau tak percaya denganku?" Johnny mulai sensitif.

"Aku berhasil mendatangkan manusia bumi kemari. Dia sangat cantik. Sungguh! Kali ini aku tak berbohong."

"Hyung, kau gila? A-apa maksudmu? Lalu dimana manusia bumi itu sekarang?"

"Itulah masalahnya. Aku tak tahu dimana ia mendarat. Kau harus membantuku menemukannya."

Yuta memohon pada Johnny dengan mata yang memancarkan sinar penuh harap. Johnny sendiri tak yakin akan membantu bagaimana.

"Kau masih melakukan ritual gilamu itu?"

***

"Bangun bangun!"

Parallel ❥ THE CROWN PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang