12 : Fiancee

10.3K 1.6K 93
                                    

Tuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuk

Ten meletakkan segelas teh yang baru saja disesapnya. Teh yang disajikan oleh Ibu Suri khusus untuknya. Memang kedatangannya ke kerajaan adalah undangan eksklusif dari Ibu Suri.

"Terimakasih telah menyempatkan datang jauh-jauh kesini. Kukira kau akan datang bersama Tuan Chi." ucap Ibu Suri beramah tamah.

Ten tersenyum. Terlihat sangat anggun. "Tuan Chi sedang ada jadwal berburu di hutan. Jadi saya pergi sendiri bersama pelayanku."

"Ah begitu. Yang penting kau datang kesini saja cukup. Setelah ini kuantar kau keliling istana."

"Tidak usah Ibu Suri." tolak Ten yang membuat Ibu Suri bingung.

"Ataukah kau mau langsung bertemu Putra Mahkota? Tempatnya dekat, hanya perlu memutar dari sini."

Ten menegakkan duduknya. "Biarkan aku bertemu dengannya seperti takdir. Karena jika terjadi seperti itu pasti akan lebih seru."

Ibu Suri yang mendengar jawaban Ten bingung. Namun sedetik kemudian muncul tawa basa-basinya. "Baiklah kalau begitu keinginanmu."

***

Nyatanya, Ten dan Doyoung bergegas mengikuti petunjuk Ibu Suri untuk berjalan ke arah paviliun kediaman Jaehyun. Bukan untuk menemui pria itu secara resmi, namun hanya untuk melihat ketampanan Putra Mahkota Jaehyun yang terkenal sampai luar kerajaan.

Benar saja mata Ten tak perlu susah untuk mengenali wajah Jaehyun yang rupawan itu. Ia melihat Jaehyun sedang berjalan dengan beberapa pelayan di samping dan belakangnya.

"Oh Taeyong!" pekik pelan Doyoung membuat Ten menoleh.

"Taeyong? Jangan bilang ini Taeyong yang kau elu-elukan setiap hari?" tanya Ten.

Doyoung mengangguk antusias. "Benar! Tapi kenapa dia bersama Putra Mahkota?"

"Jelas dia adalah pelayan dari seragamnya. Wow, mereka tampak akrab."

"Aneh," gumam Doyoung.

"Apanya yang aneh?"

Sebelum Doyoung menjawab pertanyaan Ten, matanya bertumbukan dengan Taeyong.

Taeyong melihatnya. Jelas mudah mengenali tubuh tinggi Doyoung dari jauh. Taeyong terlihat sangat antusias sampai melambai-lambaikan tangannya ke arah Doyoung.

Terlihat ia mengatakan beberapa kata kepada Putra Mahkota meminta ijin untuk meninggalkannya sebentar. Setelah Jaehyun mengangguk barulah ia bergegas berlari ke arah Doyoung.

"Mukamu merah Doyoung-ah. Santai saja. Rileks. Astaga aku sampai mendengar debaran jantungmu!" goda Ten.

"Apa ini nyata? Sungguh?"

"Yaa Doyoung-ah!" teriak Taeyong dari kejauhan berlari ke arahnya.

Doyoung pun refleks menghambur ke arah Taeyong. Mereka berpelukan. Disaksikan oleh Ten, Jaehyun, dan beberapa orang pelayan lain.

Parallel ❥ THE CROWN PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang