OR. 5 - SATURDAY MORNING

7.4K 587 119
                                    

Warning! Konten di bawah mengandung unsur dewasa, NC-17. So, beware with your imagination.

–Chapter 4–

'Saturday Morning'

.

.

.

Wendy membuka matanya, tidak seperti biasanya gadis itu merasakan seseorang sedang memeluknya. Tapi hari ini, ia tidak merasakan Chnyeol masih tidur dan memeluknya seperti biasa, sangat jarang Chanyeol bangun pagi jika itu bukan hari kerjanya. Dan ini hari sabtu, jadi di mana suaminya?

Lantas, Wendy menyibakkan selimutnya, menggulung rambutnya dan mencuci muka hingga menggosok giginya. Wendy keluar dari kamar dengan memakai kemeja kebesaran Chanyeol, entah kenapa ia sangat suka memakai kemeja Chanyeol. Mungkin Wendy suka aroma tubuh pria itu.

Wendy menatap ke dapur, dan pria itu tidak ada di sana. Lantas, Wendy menuju kamar Jason, mungkin saja pria itu sedang berada di kamar putra mereka.

Cekrek

Wendy mendorong pintu itu pelan, dan matanya menatap box Jason yang kosong. Di mana putra mereka? Dan ke mana Chanyeol membawa Jason sepagi ini? Wendy kembali menutup pintu itu dan akhinrya menuju ke ruang tamu.

Ajhuma Shin masih sibuk di dapur, Wendy menghela nafasnya dan menatap jam dinding. Masih pukul 06.30, jadi ke mana Chanyeol? Benar-benar tidak biasanya Chanyeol membawa Jason sepagi ini.

Hosh Hosh

Wendy mendengar suara deru nafas yang tersenggal-senggal, dari ruang tamu, dan Wendy segera menuju ke sana. Namun ketika ia sampai di ruang tamu, kakinya terhenti ketika melihat suaminya. Ah, bagaimana mengatakannya? Celana training dan kaos tanpa lengan berwarna hitam yang terlihat begitu pas di tubuh suaminya, bahkan otot perutnya tercetak jelas di sana. Itu benar-benar membuat otot lengan Chanyeol benar-benar terlihat, ah sangat sexy di mata Wendy.

Apalagi keringat pria itu yang mengalir di tubuhnya, sialan! Wendy mengumpat karena pikirannya tiba-tiba memikirkan tubuh Chanyeol yang sangat menggoda.

"Sayang?" Wendy terkejut ketika Chanyeol sudah berada di depannya. Rambut basah karena keringat dan tubuh atletisnya membuat Wendy gugup, hingga pipinya memerah, "Oh? Kenapa wajahmu memerah hm?" tanya Chanyeol menunduk melihat wajah Wendy, gadis itu sontak memundurkan langkahnya.

"Wendy? Kau kenapa?" tanya Chanyeol menarik dagu Wendy menatapnya, sungguh Wendy tiba-tiba berharap Chanyeol menciumnya pagi ini. Tidak, bukan sebuah kecupan ringan, melainkan ciuman panas pagi ini. Shit, otaknya benar-benar kacau.

"Janga digigit sayang, itu membuatku ingin memakanmu saat ini juga. Kau tahu bagaimana reaksi tubuhku, akan setiap inci tubuhmu." Bisik Chanyeol ketika Wendy tanpa sadar menggigit bibir bawahnya. Gadis itu masih diam, dan belum menjawab Chanyeol.

"Aku membawa Jason lari pagi hari ini, dia sangat senang. Lihatlah?" kata Chanyeol menunjuk Jason yang nyatanya sudah kembali tidur di dalam kretanya, Chanyeol membulatkan matanya dan menggeleng. Wendy tertawa kecil, astaga Jason menggemaskan sekali, dengan celana training yang sama seperti Chanyeol, dan juga kaosnya persis dengan Chanyeol. Oh, jangan lupakan sepatu kets putihnya yang benar-benar lucu. Mereka terlihat begitu mirip, bagai anak kembar.

"Tadi dia sangat bersemangat. Aku bersumpah! Bahkan dia sempat bermain mata dengan beberapa gadis yang sedang lari pagi." Chanyeol menatap Wendy dengan serius, dan Wendy hanya mengangguk percaya sambil tertawa kecil.

• Written In The Stars | Wenyeol StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang