Wendy mengusap perutnya, sembari memandangi kegiatan Chanyeol di studio pria itu. Menemani Chanyeol bekerja sebenarnya bukan sebuah kesukaan yang Wendy ingin lakukan. Namun, kata Chanyeol kehamilan Wendy yang sudah menginjak sembilan bulan, tidak memungkinkan jika istrinya sendirian. Jika ada apa-apa, Chanyeol bisa langsung mengatasinya.Dan putra mereka Jason, saat ini sedang duduk manis di dalam keretanya, sembari menyedot susunya dengan tenang. Untung saja, pemotretan hari ini bertemakan tamasya untuk anak-anak, jadi Wendy tidak perlu khawatir membiarkan Jason melihat sang ayah melakukan sesi foto.
"Tahan seperti itu! Ya, Bagus!"
Cekrek
Wendy tersenyum mendengar suara Chanyeol yang berat dan seksi itu, saat mengarahkan anak-anak berumur belasan tahun tersebut untuk mempertahankan gaya mereka. Wendy juga berharap, kelak Jason akan menuruni hobi Chanyeol yang suka akan fotografer.
"Woah, J sudah tambah besar ya..." kata Woozi menghampiri Wendy dan Jason.
Wendy tersenyum sembari mengangguk singkat. "Dia sangat suka minum susu." Wendy mengusap lembut kepala Jason.
"Keliatan sih... Mungkin menurun seperti ayahnya." Woozi tersenyum kecil.
"Maksudnya?"
"Maksudku, dulu Chanyeol hyung katanya suka sekali minum susu. Makanya dulu dia sangat gendut." Jelas Woozi sembari tersenyum pada Wendy.
Dan istri Chanyeol itu hanya ber'oh' ria dan mengangguk seadanya.
"Noona mau aku belikan sesuatu?" tawar Woozi.
"Ah... Bisa belikan aku biskuit untuk Jason?" tanya Wendy ramah.
"Tentu saja. Ah, bisakah sekalian aku mengajaknya pergi?"
Wendy mengangguk cepat. "Tentu saja, aku tidak keberatan sama sekali."
Woozi tersenyum, kemudian menggendong Jason yang sudah selesai meneguk susunya. Dan dengan cepat, keduanya pergi dari studio ke sebuah mini market terdekat untuk berbelanja.
Tepat setelah itu, Chanyeol selesai melakukan sesi pemotretan pertamanya. Ia pun menghampiri Wendy dan sang istri pun memberikan air minum untuk Chanyeol. Pria Park itu tersenyum manis. Ia rasanya sangat beruntung menikah dengan perempuan ini. Rasanya Wendy sangat kelewat sempurna untuk dirinya.
Chanyeol berjongkok di depan Wendy, kemudian mencium perut buncit Wendy berkali-kali. Kadang, ia ikut menempelkan telinganya ke perut Wendy seperti berusaha mendengar sesuatu dari dalam sana. Wendy pun hanya memberikan senyuman kecilnya sambil mengusap rambut Chanyeol sayang.
"Tidak bosan, hm?" tanya Chanyeol sambil menautkan jemarinya pada jemari Wendy dan mencium jemari istrinya dengan sayang.
Wendy menggeleng kecil seraya merapikan rambut Chanyeol. "Tapi, aku sedikit lapar sepertinya."
"Lapar?"
Wendy mengangguk.
"Mau makan apa?" tanya Chanyeol kemudian mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya.
"Hmm... Sop ikan aku rasa," kata Wendy final setelah berpikir beberapa detik.
"Sop ikan? Aku titip Woozi saja, ya? Ah di mana pria itu..."
"Dia sedang mengajak Jason pergi ke mini market."
Chanyeol pun segera menelepon Woozi untuk membeli pesanan makanan Wendy. Sembari menunggu, Wendy memainkan ujung kemeja Chanyeol seperti menarik-nariknya dengan gemas. Chanyeol hanya tersenyum sembari mengusap kepala Wendy lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/121775780-288-k245102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• Written In The Stars | Wenyeol Stories
Historia CortaWenyeol Collection ________ Vange Park © 2017