Dari atas sampai bawah mature!!
Udah diingetin loh yahh :")Wendy mengerjapkan matanya di saat sinar matahari mulai mengusik ketenangan paginya. Ia teringat di mana ia berada. Ia teringat, jika semalam ia bercinta dengan Chanyeol. Ia ingat juga di mana Chanyeol mengajaknya untuk memulai dari awal. Namun semua itu tidaklah ia jawab segampang ucapan Chanyeol.
Ia perlu berpikir dan menimbang semua matang-matang. Ia tidak mau jatuh kedua kalinya. Ia cukup bahagia hidup bertiga dengan Mark juga Hyun Jin.
Sebab itu, ia tidak mau buru-buru mengambil keputusan. Dan pagi ini, ia berniat pergi diam-diam dari dorm Exo sebelum tangan kekar yang memeluknya erat ini terbangun dan menahannya lebih lama. Dan juga, bagaimana bisa ia tenang saat belum mendapatkan Hyun Jin di sisinya? Ia mau stres rasanya tidak bertemu Hyun Jin sejak pulang kantor kemarin.
Dan saat ia hendak bergerak sedikit saja, Chanyeol mengeratkan pelukannya dan membenamkan ciuman di sebatas leher dan pundaknya. Wendy mengalah, ia sangat lemah dengan area itu. Dan Chanyeol masih bisa mengingatnya dengan baik. Dan Wendy pun membalikkan tubuhnya menghadap Chanyeol. Menatap wajah terpejam pria itu dengan sendu.
"Aku berniat mengajakmu mandi bersama," bisik Chanyeol dengan suara serak, pun matanya belum terbuka.
Wendy belum sempat menjawabnya dan Chanyeol sudah membungkam jawabannya dengan ciuman hangat dan memabukkan. Wendy mebalasnya. Baginya tidak ada alasan untuk tidak membalas ciuman itu karena ia pun mendambanya.
Dan dibiarkannya Chanyeol mengusap setiap inci tubuhnya. Dan itu membuat desahan yang tertahan di bibir wanita itu. Dan Wendy yakin, kegiatan mandi bersama mereka akan menjadi kegiatan mandi yang terselubung.
"Chan...." Wendy menghentikan lumatannya pada bibir Chanyeol. Padahal Chanyeol baru saja menikmati permainan bibir Wendy yang bisa membuatnya melayang.
"Ya, sayang?"
"Aku harus pulang."
"Ini masih jam enam pagi," jawab Chanyeol kemudian membaringkan kepalanya sedikit ke bawah. Ya, kalian tahu ke mana maksudnya, kan? Tidak perlu ucapan detail untuk mendeskripsikannya.
Wendy pun hanya bisa mengusap rambut pria itu sembari menggigit bibir bawahnya saat Chanyeol memberikan pelayanannya pagi ini. Terkadang tangannya tidak sengaja menekan kepala Chanyeol untuk melakukannya lagi dan lagi. Harus ia akui ia merindukan sentuhan pria ini. Ia merindukan pria ini memasukinya seperti semalam, dan ia memang munafik jika berkata tidak suka.
Desahan itu kembali terdengar pagi ini. Seakan Chanyeol membalas dendam bertahun-tahun menganggur menyentuh perempuan ini. Dan sekarang, saat ada kesempatan itu, ia mempergunakannya dengan baik.
"Yeolie....Hh... Hh..." Wendy terengah dengan napas memburu.
"Aku ingin lagi," katanya kemudian menghentikan kegiatannya itu sejanak. "Di kamar mandi, Wen. Di dalam Bathtub dan kau dalam pangkuanku, seperti dulu." Wendy memejamkan matanya merasakan pijatan tangan Chanyeol di sekitar tubuhnya membuatnya nyaman sejujurnya.
Dan Wendy kembali pasrah ketika pria itu menggendongnya menuju kamar mandi dan menaruh Wendy yang memang sudah tak berbusana di dalam bathtub kemudian Chanyeol mengisi air hangat di dalamnya dan ia pun bergabung bersama Wendy.
"Senang, hm?" tanya Wendy mengusap pipi pria itu.
"Aku bahagia bersamamu. Kau kebahagiaanku dan juga Hyun Jin," kata Chanyeol kemudian mengecupi punggung tangan Wendy.
Perlahan-lahan, air di dalam bathub mulai penuh dengan busa yang menutupi tubuh keduanya. Dan saat itulah pria itu menarik Wendy untuk menyatukan keduanya dalam percintaan panas pagi ini. Wendy melenguh panjang dan ia memegang erat bahu Chanyeol saat gelenyar itu datang menyerangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Written In The Stars | Wenyeol Stories
Kısa HikayeWenyeol Collection ________ Vange Park © 2017